Ngunduh Mantu

Sebagian besar orang pasti pernah mendengar kata Ngunduh Mantu. Terlebih orang yang tinggal di Jakarta atau kota lainnya di Pulau Jawa. Apa sih arti sebenarnya dari ngunduh mantu ini? Mari kita bahas prosesi yang diambil dari tradisi Jawa ini.

Berasal dari bahasa Jawa, ngunduh mantu terdiri dari dua kata, ngunduh yang artinya panen atau memanen, dan mantu yang artinya menantu. Bila digabungkan, bukan berarti panen menantu, tetapi arti sebenarnya adalah mendapatkan seorang menantu. Yaitu ketika orang tua menikahkan anak laki-lakinya, kemudian si istri dibawa untuk tinggal bersama suami dan kedua orangtuanya, maka keluarga tersebut mendapatkan anggota tambahan.

Tradisi ngunduh mantu ini ada dalam budaya Jawa, karena dalam tradisi Jawa sebuah pesta pernikahan biasanya dilakukan oleh keluarga wanita. Artinya pihak keluarga wanita lah yang punya hajat, sedangkan keluarga pria hanya mengikuti. Kemudian, atas dasar ingin dihargai secara status sosial, pihak keluarga pria pun ingin menyelenggarakan pesta pernikahan. Hal ini untuk menunjukkan bahwa mereka pun mampu menggelar hajat. Oleh karena itulah berkembang istilah yang disebut ngunduh mantu. Sebuah pesta pernikahan yang diselenggarakan oleh pihak keluarga pengantin pria.

Dahulu tradisi ini wajib dilakukan untuk memboyong pengantin wanita masuk ke keluarga pengantin pria. Biaya pesta pun akan ditanggung oleh masing-masing pihak. Pada saat pesta pernikahan digelar oleh keluarga pengantin wanita, biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh keluarga pengantin wanita. Dan pada saat ngunduh mantu, biaya sepenuhnya menjadi tanggungan keluarga pengantin pria.

Namun seiring perkembangan zaman, masalah biaya tak lagi saklek seperti itu. Sekarang ini biaya untuk pesta pernikahan ditanggung bersama meskipun pihak wanita cenderung mengeluarkan lebih banyak karena berbagai prosesi yang harus dilakukan, biasanya lebih banyak dilakukan oleh pengantin wanita. Terkecuali bila orang tua pengantin pria tidak tinggal di kota yang sama, maka biasanya mereka ingin mengundang kerabat atau tetangga untuk ikut merasakan kebahagiaan mereka. Sehingga digelarlah pesta pernikahan di tempat mereka yang disebut dengan ngunduh mantu.

Foto: Le’motion (Dok. Yanes dan Anjas), King Foto (Dok. Niken dan Abdillah), Yustine Photography (Dok. Silvi dan Bimo)

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP