Pilih; Menguras Bujet untuk Pernikahan Mewah atau Bulan Madu ke Luar Negeri

Foto: Tiqa dan Emyr

Dari pertanyaan yang juga menjadi judul di atas, yang manakah pilihanmu bila kamu dihadapkan dengan bujet terbatas yang hanya dapat memilih salah satu dari pilihan tersebut? Apakah kamu sependapat dengan calon pengantin lainnya yang rela menghabiskan bujet untuk pernikahan yang mewah. Atau kamu termasuk kelompok yang setuju untuk save bujet demi bulan madu ke tempat jauh yang kamu dan pasangan impi-impikan. Honeymoon ke luar negeri misalkan?

Atau kamu masih bimbang memilih yang mana karena kedua-duanya sama pentingnya buat kamu? Nah untuk mengurangi kebimbanganmu yuk kita dengarkan pendapat dan pengalaman newly weds ini siapa tahu membantu kamu memilih.

Emilie dan Aditya

Emilie: Kalau aku sih prefer buat budget honeymoon, soalnya pengalaman berdua yang bisa jadi kenangan seumur hidup, dan bisa nyobain hal-hal baru yang tadinya kita gak bisa cobain mumpung ada temen yang satu selera hehe…

Chiko dan Fandri

Chiko: Sebenarnya budget menikah aku itu gabungan, ada dari kita berdua dan orangtua Fandri dan orangtuaku. Jadi walaupun lebih ringan karena ditanggung bersama, kita tetap gak mau menghabiskan banyak karena kita mau save juga (selain untuk honeymoon) dan juga untuk DP rumah waktu itu. Kita gak mau honeymoon dibayarin lagi sama orangtua, jadi deh nabungnya lumayan giat.

Tapi intinya sih, nikah hanya satu hari. Kita ingin acaranya berkesan dan nyaman buat tamu, tapi bukan acara atau ajang yang menghambur-hamburkan uang. Jadi apa yang bisa kita save, kita save, apa yang bisa dibuat sendiri ya dibuat sendiri. Contohnya beberapa dekorasi bunga di acara nikahan untuk di area long table, aku beli sendiri di Rawa Belong, 2 hari sebelum nikah milih sendiri ditemenin sama ibu dan hari-H nya di pick up sama temanku. Soalnya perbandingannya lumayan bisa save sampai 75%. Banyak banget sebenarnya yang bisa kita press budgetnya untuk nikah, tapi kadang kita gak kepikiran aja hehe…

Mungkin karena pada dasarnya aku dan Fandri suka travelling juga, jadi kita gak terlalu sayang untuk ngeluarin uang buat travelling, because we paid for experience and knowledge. In the end, if i must to chose, i will choose to splurge more on honeymoon.

Kiky dan Alan

Kiky: Kalau boleh memilih aku pasti lebih condong untuk spending more on honeymoon trip. Tapi sesuai dengan pengalaman aku kemarin, suamiku anak pertama jadi kita spare no expense. Dan masalah honeymoon, kebetulan saya dan suami adalah orang yang sangat senang travelling, jadi honeymoon bukan sekedar ajang berduaan tapi juga bisa memuaskan hobi travelling kami. Namun untuk calon pengantin lainnya saya sangat menyarankan untuk mengadakan pesta pernikahan dengan undangan secukupnya (private) dan dengan tema yang benar-benar khidmat namun indah. Karena lagi-lagi sesuai dengan pengalaman saya yang total undangan mencapai 3000 undangan, pengantin dan keluarga pada akhirnya tidak menikmati proses resepsi itu sendiri. Padahal pernikahan adalah acara untuk keluarga dan dari keluarga seharusnya dapat dinikmati oleh keluarga juga. Sedangkan jika pengantin mengabiskan budget lebih untuk honeymoon itu akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan oleh pasangan suami istri yang nantinya bisa diceritakan kepada anak kelak.

Jadi kesimpulannya akan lebih baik menikah dengan bujet terbatas ketimbang menghabiskan seluruh bujet untuk bermewah-mewahan dalam waktu sehari. Tetapi menikmati kebersamaan berdua dengan pasangan bahkan hingga ke luar negeri menjadi pengalaman yang dapat dikenang, hitung-hitung liburan setelah berlelah-lelah mempersiapkan pernikahan. Namun pilihan tersebut ada di tangan kamu dan pasangan sebab setiap orang memiliki pertimbangan yang berbeda-beda sesuai kebutuhannya.

Foto: Dok. Emilie dan Aditya, Dok. Chiko dan Fandri, Dok. Kiky dan Alan

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP