Segelas Smoothies Demi Tubuh Ideal di Hari Istimewa

Waktu terus bergulir, hari bahagia pun bergegas menghampiri. Namun bagi mempelai yang kesulitan menurunkan berat badan, waktu seakan menjadi mimpi buruk yang terus mengejar tanpa dapat dihindari. Kondisi seperti ini terkadang memicu calon pengantin untuk melakukan apa pun demi mencapai berat tubuh yang didambakan. Tidak sedikit pula yang memilih jalan pintas dengan melakukan diet ekstrim sampai sedot lemak demi mencapai tubuh ideal.

Sebaiknya, hindari cara-cara pintas tersebut. Masih ada diet sehat yang tidak membahayakan tubuh. Diet smoothies salah satunya. Diet yang beberapa tahun belakangan menjadi tren di banyak kalangan, bahkan selebriti. Diet ini mewajibkan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang diblender dengan rasa yang tetap enak. Pengikut diet smoothies ini tidak perlu khawatir akan rasa aneh seperti rasa sayur yang pahit, karena manis alami dari buah dapat menetralisir.

Namun sebelum mempraktekan langsung diet smoothies ini, ada sedikit catatan yang harus diingat agar tidak salah kaprah dan berat badan yang diinginkan pun dapat tercapai.

  1. Tidak memasukkan gula

    Kandungan gula menjadi salah satu faktor peningkat kalori yang akan menaikkan berat badan. Jangan takut smoothies yang dibuat tidak manis, karena buah sudah mengandung gula alami tanpa harus menambahkan pemanis.
  2. Susu dan yogurt

    Penikmat smoothies kerap menambahkan susu atau yogurt untuk mendapatkan cita rasa yang enak. Tetapi susu dan yogurt kebanyakan mengandung lemak dan kalori tinggi yang justru tidak membantu mengurangi berat badan. Jikalau menginginkan kedua tambahan tersebut, pilih dan pastikan dahulu kandungan lemak serta kalorinya rendah. Untuk susu Anda dapat membeli susu non-dairy, sedangkan untuk yogurt gunakan plain yogurt yang bebas lemak.
  3. Memasukkan terlalu banyak buah

    Seperti disampaikan di atas, buah memiliki kandungan gula alami. Namun bukan lantas dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak. Sebab rasa manis yang berlebih juga tidak baik dalam berdiet. Oleh karena itu, ada baiknya membuat smoothies dalam takaran seimbang antara buah dan sayur. Bagi pemula agar terbiasa dapat menakar 50% buah dan 50% sayur. Sebagai catatan tambahan, buah pisang memiliki kalori tinggi yang harus dibatasi.
  4. Karbohidrat

    Berdiet bukan berarti menghindari karbohidrat sama sekali, sebab tubuh memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi. Akan tetapi batasi jumlahnya untuk mencegah penimbunan karbohidrat menjadi lemak. Carilah karbohidrat yang berasal dari serat. Untuk mendapatkan karbohidrat dalam smoothies Anda, tambahkan chia seed, sayuran hijau, buah-buahan rendah gula, kacang-kacangan dan biji-bijian.
  5. Selai kacang

    Meneguk smoothies dengan rasa yang sama memang membosankan, dan beberapa orang terkadang menambahkan selai kacang untuk menciptakan rasa creamy. Eits, sebelum mencampur selai kacang ke dalam smoothies, Anda perlu tahu komposisi mentega dan gula dalam selai yang akan merusak diet Anda. Bila masih ingin mendapatkan rasa creamy, lebih baik menambahkan chia seed, flax seed atau biji matahari.
  6. Bubuk protein

    Buah dan sayur memang unggul dalam vitamin dan mineral, namun tubuh pun memerlukan protein yang sedikit dimiliki buah dan sayur. Untuk mendapatkannya Anda dapat menambahkan protein bubuk berjenis organik ke dalam smoothies. Hindari yang mengandung pemanis buatan, MSG, kedelai atau susu.

Foto Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP