Where to Honeymoon? LET’S GO TO THE PHILIPPINES!

Belum banyak orang yang mengenal negara di utara Indonesia ini. Orang akan bertanya-tanya jika hendak mengunjungi Filipina, seperti apakah negara ini, apa yang dapat saya lakukan di ibukota Manila atau kota-kota lainnya di Filipina. Demikian pula halnya dengan saya. Sudah sejak lama saya berencana untuk mengunjungi Filipina dan akhirnya mendapat kesempatan untuk berkunjung di akhir tahun lalu.
Banyak hal yang saya dapatkan dari pengalaman mengunjungi negara ini. Walaupun singkat, saya merasakan keramahtamahan penduduk kota Manila, makanan khas Filipina, dan juga keindahan Pantai Mactan di pesisir Pulau Cebu. Ketika Anda bertanya, seperti apakah Filipina itu? Saya dapat menjawab bahwa kehidupan di Filipina rasanya hampir sama dengan apa yang kita lihat dan alami di Jakarta serta di Indonesia pada umumnya. Namun, alur sejarah negara ini sangat berbeda dengan kita di Indonesia karena pendudukan Spanyol memegang peranan penting dalam terbentuknya Filipina. Tak heran jika Anda akan mendengar nama-nama penduduknya yang berbeda dan merasakan budaya Latino berbaur kental dengan karakter Asia. Lepas dari itu, negara kepulauan ini mempunyai kebudayaan yang unik, alam yang sangat indah, serta penduduk yang ramah dan murah senyum.

URBAN MANILA
Manila terletak hanya sekitar tiga setengah jam perjalanan dari Jakarta. Pesawat Cebu Pacific Air yang membawa kami membelah langit malam dan tiba di Ninoy Aquino International Airport saat kehidupan pagi baru saja dimulai. Bandara yang terletak sekitar lima belas menit dari pusat kota Manila ini terlihat begitu modern dan menyenangkan. Inilah kesan pertama saya tiba di Manila, kota yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya.
Setelah terbang semalaman dan tiba di pagi hari, sambil menunggu aktivitas kota berjalan, kami diajak untuk merelaksasi otot-otot kami yang kaku di SM Kenko Spa. Pijat di pagi hari adalah sebuah layanan yang belum pernah saya dapatkan namun sangat saya hargai. Apalagi setelah itu, kami menikmati makan pagi yang mengenyangkan dan siap menjalankan hari untuk mengunjungi tempat-tempat menarik di kota ini.

• Intramuros •
Intramuros atau ‘kota di dalam tembok’ menjadi museum terbuka yang patut dikunjungi. Tempat tujuan wisata ini menawarkan bangunan berarsitektur kuno yang indah serta gaya hidup bersejarah yang masih dapat kita lihat melalui rumah-rumah yang terpelihara dengan baik. Kami mengunjungi Gereja San Agustin yang merupakan gereja batu tertua di Filipina. Gereja yang dibangun pada tahun 1571 ini menjadi museum yang bersejarah dengan berbagai benda-benda sakristi yang disimpan di dalamnya. Di tempat ini pula terdapat makam tokoh-tokoh dari keluarga terkenal di Filipina termasuk Miguel Lopez de Legaspi, pendiri kota Manila.

• Ayala Museum •
Ayala Museum menjadi tujuan berikut yang menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan. Di dalamnya terdapat enam puluh diorama yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk rangkaian sejarah kehidupan bangsa Filipina. Di museum yang sangat modern milik keluarga Ayala, keluarga paling kaya di Filipina, saya juga menyaksikan pameran benda dan perhiasan emas dari kebudayaan Filipina milik keluarga Ayala. Beberapa perhiasan terukir begitu indah dan mempunyai berat lebih dari empat kilogram emas murni!

• Shopping in Manila •
Kegiatan berbelanja tentunya harus ada dalam setiap perjalanan bagi pengunjung Indonesia dan Manila menawarkan berbagai tempat berbelanja yang menarik. Makati menjadi pusat perbelanjaan modern yang menyenangkan dengan adanya Ayala Center, Glorietta, dan juga Greenbelt Malls. Sekitar 45 menit dari Ayala, SM Mall of Asia merupakan mal ke-empat terbesar di dunia. Saking besarnya, Anda perlu waktu lebih dari satu hari untuk mengelilinginya. Karena kurs mata uang Peso Filipina yang rendah, Manila sendiri telah menjadi surga belanja. Namun sayangnya belum cukup dikenal bagi para wisatawan dari Indonesia.

CEBU – Queen City of the South
Pulau yang terletak sekitar satu jam penerbangan dari ibukota Manila ini adalah pulau yang penuh warna, kreatif, dan juga kaya akan sejarah masa lalu yang menjadi bagian kehidupan penduduknya. Cebu, ibu kota dari pulau ini, adalah kota tertua di Filipina yang bukan saja kaya akan sejarah tapi juga merupakan tempat awalnya penyebaran agama Nasrani di Filipina. Sejarah dan kekayaan alamnya yang indah menjadikan Cebu tempat salah satu tujuan wisata paling favorit di Asia. Letaknya yang tidak jauh dari China, Korea, dan Jepang dan layanan penerbangan non-stop dari berbagai maskapai penerbangan, menjadikan Cebu salah satu tempat tujuan utama bagi wisatawan dari ketiga negara ini.

• The Magellan Cross •
Ketika Magellan, kapten dari salah satu kapal yang berlayar dari Spanyol ke Filipina berlabuh di pantai Cebu pada tahun 1521, ia menjejakkan kaki sambil memancangkan sebuah salib. Salib ini masih berdiri hingga sekarang dan menjadi tempat bersejarah yang tidak boleh dilewatkan. Salib Magellan terletak tidak jauh dari Basilica Minore del Santo Nino, gereja Katolik paling tua di Cebu. Di dalamnya terdapat gambar bayi Yesus yang ada sejak tahun 1521 dan dianggap suci oleh penduduk setempat.

• The Mangoes •
Buah mangga adalah hasil utama dari Cebu dan mangga manis dari Cebu sangat terkenal hingga ke seluruh dunia. Ketika Gedung Putih, kediaman resmi Presiden Amerika Serikat, membutuhkan mangga, maka mangga dari Cebu lah yang dipilih untuk dihidangkan. Mangga bukan saja digunakan sebagai buah penutup hidangan, tapi berbagai menu yang menggunakan mangga, mulai dari sup hangat sampai dengan menu utama dapat diolah. Jangan kaget bila Anda disuguhi sup buah mangga atau steak mangga di kota ini. Selain itu manisan mangga yang sudah dikeringkan dan dikemas dapat menjadi oleh-oleh dari Cebu yang tidak boleh dilupakan. Saya sudah mencobanya sendiri dan ternyata memang manisnya berbeda dengan mangga yang biasa saya dapatkan di Jakarta.

• Cebu Pacific Air •
Berkunjung ke Manila dan Cebu, tidak ada penerbangan yang lebih praktis dan cepat sampai tujuan selain terbang dengan Cebu Pacific Air. Maskapai penerbangan terbesar di Filipina ini menganut sistem low cost carrier sehingga harga tiket pesawatnya pun sangat terjangkau. Saya sangat menikmati terbang dengan Cebu Pacific Air. Pesawatnya bersih, pramugari dan pramugaranya juga sangat ramah serta murah senyum, juga cantik dan tampan. Jika Anda memesan makanan, makanannya pun terasa sangat lezat. Penerbangan tiga setengah jam menuju dan dari Manila terasa singkat dan menyenangkan dengan kuis-kuis yang dilontarkan oleh cabin crew Cebu Pacific Air. Untuk melebarkan sayapnya, maskapai ini baru saja membuka rute Denpasar ke Manila pulang pergi di bulan Januari lalu.
Filipina memang menjadi negara tujuan wisata yang masih baru bagi wisatawan Indonesia. Namun, dengan berjalannya waktu dan semakin meningkatnya frekuensi penerbangan yang melayani kedua negara ini, maka makin banyak pula wisatawan yang dapat menikmati keunikan dan keindahan Filipina. Dan, dengan kurs mata uang yang lebih rendah dari negara-negara yang biasanya dikunjungi oleh wisawatan Indonesia, Manila dapat menjadi tujuan wisata berbelanja yang menyenangkan bagi pengunjung dari Indonesia.

Foto IMAN HIDAJAT

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP