Wonderland By Monica Ivena

Masih ingat cerita klasik tentang seorang gadis kecil bernama Alice yang jatuh ke dalam lubang, akibat mengejar seekor kelinci putih yang terburu-buru mengatakan, “Saya telat!” dan akhirnya menemukan dirinya telah tiba di sebuah negeri ajaib bernama Wonderland? Tanggal 20 Mei lalu, Monica Ivena menceritakan ulang dongeng favorit ini melalui karyanya di peragaan tunggal perdana nya yang bertajuk Wonderland yang diadakan di Grand Ballroom, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.



Babak pertama peragaan busana ini dimulai dengan menceritakan petualangan Alice saat pertama tiba di Wonderland dan bertemu dengan Mad Hatter di sebuah tea party. Delapan belas busana feminin yang ditampilkan di babak ini didominasikan warna pastel biru, hijau, lila, pink dan nude yang lembut. Gaun-gaun di babak ini, baik yang panjang maupun yang pendek, memiliki siluet yang serupa yaitu, potongan yang mendekap bagian atas tubuh dan melbar di bagian rok. Gadis-gadis muda yang berpesta menjadi tema utama babak ini, oleh karena itu unsur cute, feminin dan glamor membangun busana-busana ini. Detail mawar, mutiara, kupu-kupu, bunga-bunga perak dan bulu-bulu semuanya menyertai busana tea party ini. Aksesoris berupa topi besar, cangkir, dan peralatan makan melengkapi koleksi luar biasa ini.



Dalam babak kedua, pertemuan antara Alice dan Queen of Hearts diceritakan melalui rangkaian busana yang didominasi warna merah membara. Desainer berbakat ini menunjukkan watak antagonis sang ratu melalui garis bahu yang dinaikkan, kelopak mawar membentuk lengan yang tegak dan volume besar yang menekankan citra kekuasaan. Sepuluh gaun ‘gigantic’ pada koleksi ini sangat beridentitas Monica Ivena. Gagasan yang kuat dan amarah di balik karakter keji ini juga disampaikan melalui detil motif pada bahan brukat yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk membentuk pola motif baru. Aksesoris yang serba berbentuk hati melengkapi busana yang terinspirasi dari karakter ratu jahat ini.



Akhir cerita saat Alice bergabung bersama tentara White Queen untuk mengalahkan pasukan Red Queen demi mengembalikan kedamaian ke negeri ajaib dirangkup dalam babak ketiga melalui rancangan yang penuh dengan warna putih off-white. Ciri khas Monica yang glamor dan elegan dituangkannya di sebuah finale yang dramatis. Dua belas gaun bersiluet besar dan melebar, serta berbalut cape panjang dari bola-bola bulu membuat kesan yang feminin dan mengagumkan. Detail mawar yang menyertai tiap pembabakan juga muncul di babak ini dalam bentuk detail mawar putih yang membalut busana-busana megah ini. Menggunakan bahan brukat dan brocade bahan dengan aksen krem, putih dengan sedikit warna keperaka, atau putih dengan semburat hitam serta aksesoris berupa choker elegan yang berbalut mutiara mengakhiri sebuah peragaan busana yang megah.

Foto: Dok. Tim Muara Bagdja

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP