Ekspresi Jarit Dengan Tenun

Bertempat di Rumah Ranadi, Jakarta, Jarit mempersembahkan rangkaian busana ready to wear yang bermaterial utama tenun. Indira Hadi sebagai desainer sekaligus pemilik label Jarit menyampaikan bahwa tujuannya mendirikan Jarit merupakan wujud cintanya kepada perempuan dan alam Indonesia. Sang pemilik label juga bercerita dalam acara yang diberi tajuk “Suatu Sore Bersama Jarit” ini, tentang kepeduliannya yang teramat dalam pada lingkungan, yang lalu memberinya inspirasi untuk mewarnai koleksinya dengan pewarna alami. Untuk memperoleh berbagai warna dipakai bahan-bahan seperti kunyit, daun taro, akar mengkudu dan lain sebagainya yang bersahabat dengan lingkungan.

Sebagai label baru, Jarit hadir dengan 52 koleksi yang hampir seluruhnya bersiluet loose fit pada sore tanggal 30 September 2015. Sebagaimana tagline yang menjadi ciri Jarit yakni simple, casual, elegant, Jarit menawarkan busana yang tidak rumit, kasual namun elegan untuk wanita berusia 30 tahun ke atas. Beberapa busana merupakan blouse model T yang menjadi busana khas pemimpin agama di daerah Gorontalo, dan selebihnya busana longgar dengan penambahan aksen seperti saku. Beragam motif pun ditampilkan dari kain tenun tersebut, seperti floral, abstrak, gradasi warna, serta geometris.

Busana dua potong atau terusan menjadi koleksi yang tampil dengan warna-warna alam yang lembut seperti marun, coklat, biru dan hijau. Seperti yang sudah disampaikan di atas, pewarnaan alami digunakan melalui teknik tie dye serta pemakaian canting selayaknya membatik.

Foto: Mery Desianti

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP