Pesona Bali Deden SiswantoKepiawaian seorang Deden Siswanto dalam merancang busana tak perlu diragukan lagi. Sudah tak terhitung banyaknya koleksi Deden yang tampil menghiasi halaman majalah, maupun sebagai busana khusus yang dikenakan oleh ikon produk atau acara – acara fesyen tertentu.
Kali ini pun desainer kelahiran Bandung, 1968 ini, tampil sebagai salah satu desainer untuk Fashion Icon Awards, salah satu acara utama dalam Jakarta Fashion & Food Festival 2014. Dalam peragaan busana Tunggal yang digelar bersamaan dengan JFFF Awards 2014, Deden menampilkan koleksi terbaru berjudul 'Culturecstatic'.

Sebagai desainer yang konsisten mengangkat kain Tradisional, kali ini pilihan Deden jatuh pada kain endek Bali. Bekerjasama dengan Dekranasda Kota Denpasar, Deden mengolah kain-kain tersebut menjadi ragam busana dengan konsep padu padan, khas Deden Siswanto. Dengan mengerjakan kain jadi dan bukan pesanan khusus, maka kepiawaian desainer yang menjabat penasehat APPMI Jawa Barat ini untuk menghasilkan busana yang cantik dan nyaman dikenakan pun diuji.

Dengan mengambil gaya busana kerajaan dan masyarakat Bali sebagai inspirasi, hadirlah rangkaian koleksi busana yang terbagi dalam empat bagian, yaitu : Upacara keagamaan, Art, Penari dan legong, serta Kejayaan Kerajaan Bali. Dari total 35 koleksi yang ditampilkan, yang terdiri dari busana pria dan wanita, selain menggunakan kain endek Bali sebagai material utama, hadir juga organza, tulle, damask, dan linen sebagai materi pendukung.
Teks: Setia Bekti | Foto : Vaesy