Hotel Number 12, Karya Desainer Interior Indonesia

Apa jadinya bila 12 desainer interior ternama bekerja bersama mengerjakan satu hotel mewah? Ingin tahu jawabannya? Sempatkan diri menengok gelaran pameran instalasi desain bertajuk The Colours of Indonesia 2016: Hotel No.12 di Atrium Senayan City, Jakarta, maka Anda akan menemukan jawabannya.

Sebuah instalasi hotel yang lengkap, mewah, dan berkarakter tersaji indah, memanjakan mata Anda selama tanggal 15-24 September 2016. Sesuai tema yang diusung, masing-masing desainer mengangkat unsur Indonesia dalam setiap karya dengan caranya sendiri, menjadikannya mata rantai yang memadukan irama klasik, modern, dan kontemporer dalam harmonisasi yang apik.

Sebuah mock-up hotel dalam ukuran sesungguhnya yang dimulai dari ruang floris, ruang relaksasi, kamar tidur, café, business lounge, reception, butik, gift shop, suite room, restoran dan lobby dikerjakan oleh 12 desainer interior ternama yang tergabung dalam ID12. Mereka adalah :

  1. Shirley Gouw : Motif batik Parang Ceplok menjadi inspirasi Shirley dalam membuat Anjani Florist, toko bunga karyanya. Garis kelopak bunga menjadi bentuk toko, sementara hitam dan putih menjadi latar untuk menonjolkan warna-warni bunga.


  2. Joke Roos : Motif Batik Mega Mendung dari Cirebon diyakini Joke Roos dapat membantu mendatangkan rasa tentram pada Bodhi Relaxation Room, ruang relaksasi yang menjadi karyanya di Hotel NO.12.


  3. Prasetio Budhi : sebuah kamar bergaya tradisi dengan anyaman sebagai tema utama menjadi kreasi Pras, warna dan gaya yang modern menjadikannya tetap terlihat kekinian.


  4. Roland Adam : menghadirkan Tondano Café yang terinspirasi dari sebuah danau di Sulawesi Utara, dengan marmer abu-abu berpadu wallpaper hijau, bak hutan pinus yang mengililingi danau.


  5. Reza Wahyudi : Gaya Sarung Bugis yang dinamis menjadi inspirasi Reza dalam mengerjakan Bugis Business Lounge. Pola simetris sarung hadir pada lantai marmer tiga warna dengan aroma maskulin.


  6. Yuni Jie : The Kawung Main Reception menjadi karya Yuni Jie kali ini. Eksplorasi motif batik Kawung yang dikombinasikan dengan warna netral menampilkan nuansa casual elegance khas Yuni.


  7. Sammy Hendramianto : Motif Belah Ketupat pada kain songket menginspirasi Sammy dalam membuat The Songket Boutique. Kemewahan songket terpancar pada pemilihan warna champagne keemasan pada butik yang dipadankan dengan warna putih.


  8. Eko Priharseno : Pola kuno Ne Limbongan dari Toraja berubah rupa menjadi sangat masa kini pada Uma Gift Shop karya Eko. Sebuah butik yang menyediakan berbagai souvenir seperti buku, aksesori hingga perlengkapan rumah.


  9. Vivianne Faye : Powder Room yang merupakan konsep toilet hotel menjadi karya Vivianne kali ini. Motif batik Parang pun diaplikasikan pada dinding menggunakan marmer mosaic SICIS dari Italia, dan menghadirkan kesan trendi sekaligus edgy.


  10. Anita Boentarman : Sokoguru Bedroom Suite. Sebuah karya Anita yang diinspirasikan oleh sokoguru, empat pilar di rumah tradisional Jawa yang menjadi struktur utama penopang seluruh bangunan. Interior kamar terinspirasi dari pola Sakura Batik, batik Jawa Hokokai yang dipengaruhi budaya Jepang.


  11. Agam Riadi : Serumpun Bambu Restorant sebuah fine dining restaurant menjadi karya Agam Riadi. Bambu yang sangat khas Asia dengan filosofinya yang fleksibel, adaptif dan hidup harmonis.


  12. Ari Juwono : Dan terakhir, The Chairman of The Colours of Indonesia 2016 ini mengkreasikan sebuah lobby yang menawarkan kemegahan dengan tema Jumputan Lobby Lounge. Perpaduan lantai, tirai beledu mewah, furniture dan chandelier keemasan merupakan perpaduan indah yang menghadirkan ruang yang penuh gaya.

Foto Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP