Inspirasi Busana Mel Ahyar pada IPMI Trend Show 2019

Mel Ahyar begitu dalam memandang alam Nusa Tenggara Timur beserta penduduknya yang menghargai alam sebagai sumber kehidupan. Apresiasi tinggi diwujudkan Mel Ahyar pada kumpulan busana yang usai dipamerkan pada IPMI Trend Show 2019 lalu. Di ruang white cube, ruang instalasi para desainer, berjajar seri koleksi busana Mel Ahyar Spring/Summer 2019 yang semuanya mengandung makna kekayaan hasil bumi NTT.

Selain Mel Ahyar, ketiga desainer lain seperti Tri Handoko, Liliana Lim dan Yogie Pratama merupakan keempat desainer yang berhak menampilkan koleksi rancangannya pada ruang instalasi tersebut. Setiap desainer mengeluarkan busana-busana yang berbeda, Mel Ahyar sendiri mengangkat tema ‘Penti’ pada seri koleksinya. Penti merupakan upacara yang dilakukan penduduk NTT sebagai ucapan syukur terhadap hasil bumi yang menghasilkan kopi, kemiri, padi lontar, vanili dan sebagainya. Hingga direfleksikan Mel Ahyar di setiap busananya melalui garis potong, beading, bordir sampai pemilihan bahan.

Satu per satu koleksi, Mel Ahyar merefleksikan satu jenis hasil bumi. Kopi direpresentasikan dari sepotong gaun bersiluet lurus, dilengkapi cape di bagian tangan yang diberi bordir organdi, yang menceritakan tentang proses penanaman kopi sampai panen. Pada busana lain merupakan wujud padi yang diterjemahkan dalam siluet mermaid dan bias cutting yang membentuk padi, diperkuat pula dengan renda halus di antara setiap sambungan potongannya, beading dan juga kristal yang menjulur. Selebihnya busana terisnpirasi dari daun lontar dan vanili dengan pilihan warna alam seperti coklat, hitam, pink, nude, dan salem.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP