Jakarta Islamic Fashion Week 2013, sebuah perhelatan akbar yang digawangi oleh Kompas Gramedia bekerjasama dengan Bank BRI dan didukung oleh produk make by Wardah dibuka oleh Ibu Linda Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 26 Juni 2013. Acara yang digelar di Cendrawasih Room Jakarta Convention Centre (JCC),Senayan ini akan berlangsung pada tanggal 26 - 30 Juni 2013. Lebih dari 100 booth pameran yang meliputi busana siap pakai pria dan wanita, aksesoris, serta hasil karya usaha kecil dna menengah lainnya hadir untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dalam berpenampilan.

Salah satu tujuan diselenggarakannya event ini adalah meningkatkan kualitas industri mode Indonesia secara umum, untuk mencapai berbagai tahapan lebih besar kedepannya baik memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun luar negeri, karena Indonesia memiliki potensi yang besar untuk megnembangkan industri dibidang fashion baik muslim atau yang lainnya.
Dalam pidato pembukaan JIFW 2013 Ibu Linda Gumelar berpesan ‘Dan untuk kedepannya, hendaknya bukan hanya diadakan di Jakarta saja, tetapi juga bisa diadakan dibeberapa kota besar di Indonesia’

Pada pembukaan Jakarta Islamic Fashion Week 2013, dimeriahkan dengan tari zapin dilanjutkan pagelaran fashion show oleh dua desainer kenamaan yaitu Stephanus Hamy dengan koleksi etnik tenun NTT, sedangkan Adjie Notonegoro mempersembahkan koleksinya bertemakan “Fabulous Moslem of Indonesia”, warna putih dan hitam mendimonasi karya Adjie dipanggung JIFW 2013.
Tidak mau ketinggalan, Widhi Budimulia, perancang busana yang biasa menampilkan bridal dan evening dress pun ikut meramaikan panggung dengan tampilan modern, minimalis dan elegan. Motif yang dipilih Widhi adalah corak batik garutan yang merupakan brand khusus miliknya, dengan berbagai jenis bahan yang digunakan seperti chiffon, brokat, katun, serta denim yang akan menjadikan busana semakin stylish dan dinamis.
Menjelang malam, pengunjung kembali disuguhkan dengan peragaan busana, oleh perancang yang berbeda dengan gaya yang berbeda pula, yaitu koleksi Andrianto Halim dengan tema “Elegance Forever” sebanyak 16 busana yang memberikan inspirasi bagi perempuan hijab agar tampil secara simple dan kasual tetapi tetap anggun.

Tidak hanya perancang busana dari Jakarta saja yang ikut unjuk kreatifitas dalam berkarya, Harry Lam desainer asal Bandung pun ikut mengisi acara panggung utama JIFW, Harry mengambil tema “Goddess”, yang terinspirasi dari Dewi asal Yunani yaitu Athena, 16 koleksi yang dibuatnya terlihat sederhana, feminin, kuat dan menawan layaknya Dewi Athena.
Setiap hari akan diadakan fashion show dipanggung utama JIFW, dengan para perancang busana yang lain diantaranya: Denny Wirawan, Itang Yunasz, Barli Asmara, Dian Pelangi, Rudy Chandra dan masih banyak lagi.