LIBERTE-Identitas & Ekspresi Kebebasan Eddy Betty

Sembilan tahun sudah perancang senior Eddy Betty tak menampilkan karyanya di atas panggung peragaan busana. Bukan berarti vakum, karena Eddy tetap berkarya, tetap menghasilkan busana-busana indah, meski tak ditampilkan di depan publik. Ia juga sempat disibukkan dengan Edbe, lini keduanya yang memproduksi ready to wear.

Dan kini, Eddy Betty hadir mengobati kerinduan para penggemarnya. Bertempat di Dian Ballroom, Raffles Jakarta Hotel, Eddy Betty kembali menggelar peragaaan busana tunggal bertema LIBERTÉ pada 20 September 2017. “Rasanya deg-degan seperti penyanyi ga manggung sembilan tahun,” urai Eddy Betty mengungkapkan perasaannya. Namun, dua puluh tahun berkarya, membuat desainer kelahiran Juli 1970 ini begitu piawai dalam menaklukan materi juga memanjakan mata para penikmat karyanya.

Total 79 set koleksi busana terbaru Eddy Betty dihadirkan malam itu. Sesuai dengan temanya, Liberté yang dikutip dari bahasa Perancis memiliki makna kebebasan. Maka koleksi yang tampil pun menawarkan kekayaan bentuk, warna dan pemilihan bahan. Mulai dari siluet yang dimainkan pada bahan tebal, halus, tipis, kasar dan halus, serta permainan warna lembut seperti krem, hijau serta biru ataupun warna-warna terang menyala seperti kuning kenari, biru terang, hitam, keperakan, keemasan, hingga jingga membara. Tersaji dengan liarnya, menghadirkan barisan busana indah dalam rasa yang meletup-letup.

Dikenal sebagai desainer dengan bustiernya yang begitu khas, Eddy menjadikan bustier sebagai benang merah dalam peragaan ini. Bustier sebagai pembentuk tubuh yang biasanya tersembunyi, dikeluarkan dalam konsep ekspose bustier, dikupas sedemikian rupa dalam beragam rasa, merepresentasikan kebebasan sang desainer dalam berolah rasa. Berkelas juga seksi namun jauh dari kesan vulgar. Terkadang ia hadir dalam bentuk transparan, bergabung dengan gaya peplum, atau ditonjolkan dengan unsur lipit yang memberi kesan glamor. Menghadirkan kepiawaian seorang Eddy Betty dalam memelintir gaya dan merangkum harmoni. Menghadirkan sebuah peragaan busana yang menjadi selebrasi dalam kebebasan berekspresi.

Foto Dok. Tim Muara Bagdja

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP