Sejenak Nikmati Ragam Tarian Sumatera

Galeri Indonesia Kaya bersama Komunitas Perempuan Menari mempersembahkan pertunjukan menarik bertajuk `Seloka Swarnadwipa` pada 25 November 2018 lalu. Masih dalam tema Indonesia Menari di bulan November ini, kelompok perempuan menari yang didirikan awal tahun ini dan beranggotakan perempuan dari ragam profesi, mulai dari ibu rumah tangga hingga pengusaha ini menampilkan pertunjukan tari dan nyanyian dalam bingkai budaya Melayu.

Pertunjukan diawali dengan tarian berjudul Gending Sriwijaya yang berasal dari Sumatera Selatan. Tarian ini melukiskan kegembiraan para perempuan saat menerima kunjungan tamu yang diagungkan. Dengan diiringi beragam alat musik tradisional seperti Gendang, Tasa, Serunai, Rebana, Suling dan Gambus, Komunitas Perempuan Menari juga membawakan beragam tarian Melayu lainnya seperti Tari Tortor Tandok dari Sumatera Utara, Tari Senandung Kipas dari Riau,Tari Indang dari Sumatera Barat, Tari MakInang Pulau Kampai dan Cik Minah Sayang yang merupakan tarian khas Melayu. Sebuah nyanyian dari Aceh berjudul Bungong Jeumpa dan pembacaan puisi berjudul Kau Tau juga melengkapi pertunjukan Seloka Swarnadwipa ini.

“Melestarikan dan menjaga seni budaya Indonesia merupakan tugas kita sebagai generasi penerus bangsa. Tak hanya tugas mereka yang berprofesi sebagai pekerja seni atau pun seniman. Salah satu contohnya adalah Komunitas Perempuan Menari yang beranggotakan para perempuan dengan ragam profesi. Walaupun para anggotanya memiliki profesi yang berbeda-beda, namun para perempuan ini memiliki satu kesamaan, yaitu kepedulian pada seni budaya Indonesia yang dapat dilihat dari nilai-nilai tradisi yang ada dalam setiap pertunjukan yang ditampilkan. Kami harap generasi muda yang menyaksikan pertunjukan ini dapat terinspirasi dan semakin mencintai budaya Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Foto: Dok. Image Dynamics

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP