"Bencana" dan beragam masalah yang muncul di hari pernikahan mungkin akan membuat Anda dan pasangan sedikit kesal. Namun, anggap ini sebagai "bumbu penyedap" di hari istimewa Anda.

Apa kata mereka?

Saira Nisar & Irsan Ashen Servia
Tema Pernikahan: Pakistan
Lokasi: Hotel Sahid Jaya, Jakarta
21 Oktober 2007

Di dalam kartu undangan yang saya sebar tertulis jelas bahwa acara resepsi dimulai pukul 20.00 WIB agar kami punya cukup waktu untuk berganti pakaian, retouch make up, dan bersiap-siap sebelum acara. Namun entah mengapa, para tamu undangan sudah mulai berdatangan sejak pukul 18.00 WIB. Kepanikan sempat melanda panitia acara yang mulai diserbu pertanyaan tamu undangan tentang kehadiran kami berdua dan para keluarga yang belum ada hingga pukul 19.00 WIB. Ha ha ha... Lucunya, pukul 19.30 WIB para undangan mulai minta agar acara makan malam dimulai dengan pertimbangan tempat resepsi sudah cukup penuh dengan kehadiran tamu dan mereka sudah lama menunggu. Alhasil, makan malam pun dimulai pukul !9.30 WIB dan kami muncul di resepsi pukul 20.15 WIB, tetap sesuai jadwal.

Veronica Febi Amalia & Antonius Haryo TS
Tema Pernikahan: Jawa Modifikasi
Lokasi : Hotel Serrata, Semarang
28 Juni 2008

Karena ingin hasil yang maksimal, saat menggelar pernikahan di Semarang, saya dan suami memutuskan untuk menggunakan jasa fotografer dari Semarang dan videografer dari Jakarta. Setelah acara pemberkatan di gereja selesai, kami akhirnya kembali ke hotel untuk bersiap-siap. Biasanya sebelum acara resepsi, kami memang melaksanakan prosesi adat yang sebenarnya hanya berdurasi kurang lebih 15 menit saja. Ketika kami tengah bersiap-siap memulai prosesinya, kami sempat mencari-cari cameraman video liputan untuk merekam kami. Setelah wara-wiri mencari-cari, ternyata para kru video liputan ketinggalan di gereja, dan para panitia kami sama sekali tidak ngeh dengan para kru karena mereka dari Jakarta ha..ha..ha. Akhirnya, karena berlomba dengan waktu, kami terpaksa merelakan prosesi upacara adat yang kami lakukan hanya diabadikan dengan kamera foto saja.

Tessa Hapsari & Dimas
Tema Pernikahan: Tradisional Modern
Lokasi : Gedung Bulog, Jakarta
13 Juli 2008

Sebelumnya, saya dan Dimas memang menginginkan foto-foto pre-wedding kami menjadi bagian dari dekorasi resepsi pernikahan. Dari atas pelaminan saya dapat melihat beberapa foto pre-wedding kami disebar ke berbagai bagian tempat resepsi agar dapat dilihat tamu undangan. Ketika saya dan Dimas sedang tersenyum-senyum melihat tingkah polah kawan-kawan kami yang berfoto bersama teman kami yang lain (gaya foto handphone he..he..he..he..), kawan-kawan kami tanpa sengaja menyenggol salah satu pigura besar dan dengan suksesnya membuat pigura itu terjungkal jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping, selain suara jatuhnya cukup nyaring, pecahan kaca juga menyebar kemana-mana. Dan akhirnya, pihak panitia berinisiatif menyelamatkan pigura-pigura lainnya ke pinggir pelaminan. Untungnya, kejadian itu sudah mendekati akhir acara, jadi saya dan Dimas cukup bisa bernafas lega.

Teks: Novita Atmadja
Foto: Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP