Busana Cheongsam Untuk Sangjit Yang Menarik Perhatian

Dalam tradisi kebudayaan Cina, untuk menyatukan ke-dua calon pengantin sebelum memasuki kehidupan rumah tangga pastinya melakukan sejumlah upacara, satu diantaranya adalah Sangjit. Dalam upacara ini, sangat identik dengan busana yang bernama Cheongsam. Sejauh mana tampilan Cheongsam saat ini, lalu apa kata fashion designer tentang adanya perubahan ke arah yang modern. Mari bersama kita bahas perbedaan Cheongsam klasik dan modern yang bisa jadi alternatif untuk dipakai saat upacara Sangjit.

Cheongsam Klasik: Elegan dan Tradisional

Untuk Cheongsam ini terkenal tak lekang oleh waktu. Masih setia dengan desain yang menampilkan unsur tradisional Tionghoa sangat kental. Terutama dilihat dari kerah yang jadi ciri utamanya dan dilengkapi dengan kancing Shanghai. Cutting-an lurus dan clean, ditambah dengan belahan rok yang tidak terlalu tinggi. Untuk Cheongsam Sangjit ini, ada dua pilihan untuk potongan rok yaitu panjang hingga mata kaki, atau pun sepanjang ukuran dibawah lutut. Lalu bicara mengenai detail, Cheongsam ini terkenal akan bordirnya yang bermotif Chinese painting. Bagi yang belum tahu, Chinese painting berisi gambaran mengenai kehidupan masyarakat Tionghoa, seperti mitologi Cina yang familier. Atau mitologi hewan-hewan yang memiliki banyak arti seperti Burung Phoenix, Naga, dan Burung Crane, di setiap hewan tersebut memiliki arti masing-masing mulai dari panjang umur hingga arti kesetiaan. Mari kita bahas mengenai pemilihan warna, palet warna merah dan emas masih jadi warna hoki yang dipercaya di tradisi Tionghoa. Duo combo ini emang sudah turun menurun selalu dipakai untuk acara Sangjit. Berikut desainer pilihan kami dengan karya Cheongsam Sangjit terbaru.

1. Albert Yanuar

Desainer yang satu ini memang terkenal dengan karya Cheongsamnya yang apik, untuk gambaran klasik dibayangannya Albert tetap mengacu pada pakem yang kemudian diilustrasikan lewat sketch. Sembari juga berpadu antara idealismenya dan juga keinginan dari kliennya itu sendiri. Desainer yang baru menggelar fashion show tunggalnya bulan lalu di JFFF ini mengatakan, "Cheongsam Sangjit Klasik tampilannya sangat sleek, terasa memang nuansa tradisionalnya, dari desain yang memang memiliki pakem tersendiri, dan juga penggunaan warna yang identik pada satu peruntungan, very interesting!"

2. Stella Lunardy

Begitu juga dengan Stella Lunardy, dari hasil karyanya terlihat tampilan busana yang memperlihatkan rancangan klasik dengan hiasan bordir arsitektur dan pola keramik Cina. Kombinasi warna pun sangat memukau ketika warna merah marun dicampurkan dengan sentuhan emas. Bordir dengan teknik 3D membuat koleksi Stella kian digemari klien. "Saya sangat tertarik dengan kebudayaan Peranakan, kebudayaan yang begitu kaya, tiap koleksi Cheongsam yang saya lansir, insipirasi dari sana sangat banyak dan tidak terbatas" tambah Stella Lunardy.

3. Danny Satriady

Desainer yang juga terkenal akan koleksi Cheongsamnya adalah Danny Satriadi. Tidak perlu lagi mempertanyakan desain rancangannya untuk koleksi klasik. Model kerah hingga bordir chinese painting hadir di tiap koleksinya. Yang khas dengan karya Danny yang selalu memberikan kesan young dengan berani memberikan warna lain seperti pastel dengan paduan motif hewan mitologi Cina yang dibordir.

Cheongsam Modern: Personalize dan Kreativitas

Untuk desain yang satu ini memiliki banyak pengembangan yang relate dengan zaman now, bentuknya dinamis dan tidak lagi kaku. Desainnya mengalami perkembangan menjadi Cheongsam dress, penambahan rok A-line, jubah, rok buntut, dan juga puff shoulder di bagian lengan. Ornamen-ornamen pada Cheongsam Sangjit modern ini seru banget , loh! gimana nggak seru, karena elemen bordirnya tidak harus menampilkan hewan mitologi Cina lagi tetapi juga banyak calon pengantin wanita yang menghias Cheongsam-nya dengan elemen-elemen yang relate dengan kehidupannya, seperti hewan-hewan kesayangannya dan juga bunga-bunga yang sedang hits untuk dimasukkan menjadi bordir yaitu bunga Krisan dan Peony. Pemilihan warna-warna pastel untuk lebih menyegarkan suasana hingga memberikan aura feminin yang super gemes!

1. Stella Lunardy

Influence dari tren juga besar memberi efek dalam mendesain Cheongsam untuk Stella Lunardy. Dirinya paham betul tiap calon pengantin wanita memiliki Cheongsam dream masing-masing, ditambah lagi profil dari kliennya yang kebanyakan memasuki usia Millenial dan Gen-Z yang sudah pasti ingin desain yang tetap cantik, memiliki arti dan cantik saat difoto.

2. Danny Satriadi

Cheongsam modern dari koleksi Danny Satriadi juga patut dimiliki oleh Lovely Couples. Dilihat dari beberapa karyanya yang telah dipajang di Instagram miliknya yang menampilkan paduan dua unsur yang saling berkaitan baik dari aspek budaya Tionghoa dan penggunaan bahan yang belum familier dan juga Cheongsam buatannya dilengkapi dengan jubah panjang yang menjuntai ke lantai lengkap dengan bordir yang begitu cantik.

3. Albert Yanuar

Desain yang terus berkembang juga dirasakan oleh Albert Yanuar yang kebanyakan dari kliennya menginginkan tampilan Cheongsam Sangjitnya lebih kekinian namun tetap juga tidak meninggalkan tradisi. "Cheongsam Sangjit modern ini memiliki feel yang beda, dinamis, banyak klien saya yang punya daya imajinasi yang tinggi, namun kembali lagi kepada soal praktisnya, dimana banyak juga yang berpikir Cheongsam Sangjit Dress hanya dipakai sekali, dan harus bisa dimodif setelah itu untuk kebutuhan acara yang lain" tutup Albert.

Untuk kisaran harganya kisaran harga dari keseluruhan Cheongsam baik dari gaya klasik atau pun modern dimulai dari harga 15 juta Rupiah hingga seterusnya.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP