Eropa dan kota-kota yang ada di benua tersebut memang memiliki pesona dan daya tarik yang begitu memikat bagi banyak orang, terutama pasangan calon pengantin. Karenanya, begitu banyak pasangan yang memimpikan menggelar pre-wedding photo shoot di Eropa. Keindahan kota dengan bangunan-bangunan megah peninggalan zaman keemasan kerajaan-kerajaan masa lampau merupakan daya pikat yang sulit untuk ditolak.
Kota-kota di Perancis dan Italia kerap menjadi pilihan pasangan calon pengantin, keindahan dan romansa yang tersaji selalu mampu memuaskan fotografer maupun klien yang melakukan pre-wedding di dua Negara tersebut. Namun kali ini, Cesar Picture mengajak kliennya untuk beralih dari Paris ataupun Roma. “Sudah terlalu mainstream,” ujar mereka. Moscow, ibukota Rusia pun menjadi pilihan mereka untuk menghasilkan karya yang berbeda dengan tantangan yang lebih menarik.
Mengingat ini adalah pengalaman pertama bagi Cesar Picture maupun sang klien, persiapan yang dilakukan pun harus lebih matang. Mempersiapkan konsep, mood board dan itinerary sudah dilakukan 3-4 bulan sebelum berangkat. Tempat dan spot yang dituju pun sudah ditentukan. St. Basil (Gereja Ortodoks) dan City Scape menjadi pilihan utama karena keduanya merupakan maskot kota Moscow.
Selalu ada pengalaman menarik bila kita pertama menjelajah satu kota atau Negara. Terletak di kutub utara, kondisi cuasa Rusia sangat tidak menentu, hawa dingin dan hujan sering tiba-tiba datang mengganggu pemotretan. Beruntung tim Cesar sudah mempersiapkan plan-B sehingga semua tetap dapat berjalan dengan baik. “Kota besar yang macet dan dingin, bahasa yang berbeda dan cukup rumit sempat menjadi kendala, tapi menjadikan perjalanan semakin seru sih, orang-orangnya juga sopan dan baik-baik, ga seperti yang kita kira di film-film, hahaha….,”cerita Aloen dari Cesar Picture di akhir pembicaraan.
Foto : Cesar Picture