Cara Mengkomposisi Tema Warna

Foto: Dok. Suryo Decor

Bicara tentang warna, kita akan dibawa pada pilihan sulit karena semua warna sangat indah dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dan untuk memadukan satu warna dengan warna lainnya memerlukan perhitungan yang tepat agar tidak terjadi tabrak warna. Tetapi seringkali calon pengantin mengombinasikan warna-warna kesukaannya, baik pada busana pengantin maupun sebagai tema warna pernikahan tanpa mempertimbangkan kecocokannya. Karena pernikahan merupakan acara personal, menggabungkan beberapa warna kesukaan dianggap sah-sah saja. Namun tunggu dulu, tanyakan pendapat teman atau dekorator yang mengerti kombinasi warna, apakah warna-warna tersebut cocok untuk digabungkan atau tidak. Sebab salah pilih warna, atau warna yang bertabrakan dapat berakibat merusak suasana pernikahan.

Jadi untuk menghindari kombinasi warna yang tidak tepat, tak ada salahnya menambah wawasan tentang warna sehingga dapat meracik perpaduan yang pas.

1. Warna netral dan berbagai warna

Warna netral yang dimaksud merupakan warna monokrom yang terdiri dari warna hitam, putih dan abu-abu. Ketiga warna tersebut dikatakan netral karena memiliki daya yang mampu membaur dengan warna apapun. Akan tetapi, masih banyak yang beranggapan bahwa warna hitam adalah tabu untuk pernikahan. Walaupun begitu warna hitam masih tetap dapat dipakai, meski bukan sebagai warna utama, seperti gabungan antara warna hitam dan putih atau hitam dan keemasan. Setelan jas berwana hitam pun masih tetap sering ditemui pada pernikahan berkonsep internasional. Pada pernikahan berkonsep tradisional pun kerap ditemui busana pria berwarna hitam bila warna kebaya yang dikenakan pengantin wanita dianggap kurang pas bila dikenakan pria. Kebaya warna pink misalnya, biasanya disandingkan dengan jas atau beskap hitam dengan sedikit aplikasi pink agar lebih serasi.

Foto: Dok. Suryanto Decoration

2. Warna tegas dan warna monokrom

Merah dan navy blue, merupakan contoh dari beberapa warna yang tegas dan kuat. Menerapkannya pun harus hati-hati. Sebab warna tegas yang sudah mencolok tidak dapat dipadukan dengan warna tegas pula. Untuk meredam dan menenangkan warna tegas sebaiknya dipadukan dengan warna turunan minimal satu tingkat lebih muda dari warna tegas tersebut. Atau akan lebih aman bila warna tegas tidak digabungkan dengan warna lain, kecuali warna monokrom yang sudah disebutkan di atas.

Foto: Dok. Suryo Decor

3. Warna pastel

Kelembutan warna pastel membuat setiap orang mudah jatuh cinta. Siapapun yang memakai busana berwarna pastel jarang terlihat tidak cocok, sebab warna pastel memang terlihat pantas dikenakan oleh berbagai tipe warna kulit. Baik pada kulit gelap yang akan membuat si pemakai akan terlihat lebih cerah, maupun kulit terang. Warna pastel pun tidak mengenal gender karena wanita atau pria cocok dengan warna pastel tanpa membuat pria terlihat “girly”. Alangkah baiknya warna pastel yang lembut diselaraskan dengan satu unsur warna yang sama, setidaknya masih dalam satu turunan warna yang sama.

LEAVE A COMMENT

Comments (1)

  • 02 Aug 16

    Sangat menginspirasi kami dalam hal memberikan variasi warna ^^

BACK
TO TOP