Inilah Pemicu Mengapa Anggaran Membengkak

Disadari atau tidak, calon pengantin sering kali mengeluarkan uang untuk berbagai hal yang kurang perlu sehingga menyebabkan estimasi bujet melebihi perkiraan. Tidak akan menjadi soal apabila uang tidak menjadi masalah, sehingga pengeluaran yang dianggarkan pun tidak terbatas atau unlimited. Namun akan berbeda halnya bila uang masih menjadi masalah atau kamu termasuk tipikal yang tidak suka menghambur-hamburkan uang. Kamu wajib untuk crosscheck kembali apa saja kebutuhan pernikahan yang memang sangat penting, penting, dan tidak penting. Selain itu, jangan lupa untuk membuat perincian kemana saja pengeluaran yang telah dihabiskan.

Menurut pengamatan kami dan pengalaman kebanyakan pasangan, ada beberapa pos yang masih dapat diminimalisir. Apa saja misalnya? Coba simak poin-poin berikut.

  1. Membedakan hari atau tempat

Kadang ada pasangan yang merayakan pernikahan mereka di tempat yang berbeda. Tren wedding destination yang berkonsep intimate kian mewabah, dan yang sering menjadi tempat tujuan adalah Bali. Setelah itu, selang seminggu atau beberapa minggu, pasangan tersebut kembali menggelar resepsi di kota tempat mereka tinggal dengan mengundang lebih banyak tamu. Penyelenggaraan di dua tempat ini menjadi salah satu pemicu mengapa bujet membengkak.

Selain itu, sering juga pasangan mengadakan akad nikah di kediaman pengantin wanita, disusul resepsi di tempat berbeda bahkan di hari yang juga berbeda. Dengan mengadakan akad nikah dan resepsi di tempat terpisah, sudah tentu pengeluaran semakin banyak. Biaya untuk pos dekorasi, katering dan lain sebagainya pun hampir dua kali lipat. Maka untuk meminimalisir bujet, ada baiknya mengadakan akad nikah di tempat yang sama dengan tempat resepsi. Kebutuhan dekorasi untuk akad nikah pun tidak akan banyak karena ruangan yang digunakan sudah indah berkat dekorasi resepsi. Kamu cukup menyewa meja dan kursi untuk akad nikah serta menghiasnya dengan sedikit bunga. Lebih praktis bukan?

  1. Mengundang band entertainment atau penyanyi terkenal

Penyanyi terkenal menjadi salah satu magnet yang tidak hanya menambah nilai prestise pada pesta, para tamu pun sudah pasti akan terhibur. Akan tetapi perlu diingat mengundang penyanyi atau band entertainment berpengalaman memerlukan bujet yang tidak sedikit. Untuk lebih berhemat, lebih baik mencari teman atau kenalan yang bervokal bagus dan tergabung dalam sebuah band. Mungkin mereka masih minim dalam pengalaman, namun kamu dapat menghemat bujet mengingat perbedaan honor yang harus dikeluarkan cukup jauh.

  1. Souvenir yang terlalu mahal

Untuk menyenangkan hati para tamu tidak selalu harus memberikan souvenir dengan harga yang tinggi. Masih ada kok suvenir bagus tanpa harus menguras kantong. Bersusah payah sedikit untuk menghemat bujet tidak masalah bukan? Untuk mencari suvenir bagus dan terjangkau kamu bisa jalan-jalan ke Pasar Mester atau Pasar Asemka yang menjual beragam pilihan suvenir. Ada yang sudah dibungkus plastik bisa atau mica, ada pula yang masih belum. Di sana penjual akan menawarkan apakah suvenir yang ingin dibeli untuk sekalian dibungkus atau tidak. Untuk membungkus yang membutuhkan plastik atau mica sudah tentu akan menambah biaya dan kamu pun harus membayar jasa untuk membungkus. Pilihan tergantung pada kamu, ingin praktis atau ingin sedikit repot.

  1. Terpaku pada undangan yang unik

Sekarang ini desain undangan semakin berkembang. Namun tidak hanya desain, material pun tidak lagi bergantung pada kertas. Kini undangan sudah tersedia dari material lain seumpama akrilik, triplek, kayu dan lain sebagainya. Namun di balik itu harga pun menjadi soal, sebab bahan-bahan tersebut cukup mahal. Selain bahan baku, banyaknya warna dan desain undangan pun turut mempengaruhi harga. Dan bagi kamu yang ingin menekan bujet, alangkah baiknya menghilangkan pikiran untuk memesan undangan dengan bahan selain kertas. Untuk tidak berkesan murahan, pilih undangan dengan desain unik serta jenis huruf yang sama uniknya tetapi tetap membatasi jumlah warna.

Foto: Dok. Istimewa, The Photoz Professional Photography (Dok. Alya dan Zharif)

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP