Sebagai momen istimewa yang hanya sekali seumur hidup, pernikahan kerap merupakan ajang untuk tampil maksimal. Tak heran, karena di hari itulah pasangan pengantin menjelma menjadi raja dan ratu sehari. Sebagai pasangan raja dan ratu, penampilan paripurna sudah pasti menjadi idaman setiap pasangan pengantin, terutama pengantin wanita.
Oleh karena itulah, busana pengantin memegang peranan yang cukup penting. Sebagian pengantin ingin tampil sebagai raja dan ratu dari masa kerajaan zaman dahulu dengan mengenakan busana adat yang merupakan warisan kerajaan. Sebagian ingin tampil sederhana dengan mengenakan kebaya yang dipadukan kain dan aksesori adat. Sementara itu, ada juga sebagian lainnya yang ingin mengenakan kebaya sebagai busana nasional Indonesia, namun dengan sentuhan ala Eropa. Maka lahirlah busana yang memiliki sebutan kebaya gaun.
Apakah perbedaan kebaya dengan kebaya gaun. Kebaya sebagai busana Indonesia memiliki siluet yang sederhana, ketat membalut tubuh, lalu lurus memanjang hingga semata kaki atau terkadang lebih. Sementara kebaya gaun biasanya memiliki siluet yang juga ketat di bagian atas, lalu mengembang mulai dari pinggang ke bawah, menyerupai ball gown. Inspirasi kebaya gaun ini diambil dari gaun-gaun bangsawan Eropa zaman dahulu. Seakan ingin memadukan dua budaya, Timur dan Barat.
Jadi buat para calon pengantin yang terkadang merasa ingin mengenakan kebaya dengan sentuhan yang sedikit berbeda, kebaya dengan bagian bawah yang lebar mengembang barangkali dapat Anda jadikan pilihan. Kebaya gaun yang sekarang berkembang pun cukup beragam, ada yang masih menggunakan kain tradisional seperti batik sebagai bawahannya. Ada juga yang hanya menggunakan kain lain. Bahkan ada juga yang menampilkan lukisan untuk memberikan sentuhan yang berbeda. Kembali lagi, Anda yang menentukan mana yang dirasa paling sesuai dengan kepribadian Anda. Tentu saja, riasan wajah dan sanggul pun harus disesuaikan untuk menunjang penampilan.
Foto Anto Koleksi Didadeux