Lagi Hits, Foto Pre-Wedding Bergaya Kasual

Foto pre-wedding memakai setelan formal saat ini sedikit demi sedikit ditinggalkan dan mulai beralih melirik busana kasual. Pre-wedding pun kini tidak lagi dilakukan di lokasi wisata, studio atau bangunan kuno dengan pose yang sudah diatur sedemikian rupa. Untuk mendapatkan kesan romantis yang natural, begitu alasan Gita dan Julian yang memilih melakukan pre-wedding di ruang tamu. Sama seperti foto pre-wedding ala Tyas Mirasih dan Raden yang dilakukan di sebuah hotel. Tyas yang pertama kali melontarkan ide untuk foto pre-wedding dengan konsep kasual seperti ini. Bersama Why Moments sebagai vendor fotografi, Tyas kemudian merundingkan konsep tersebut hingga diputuskan untuk mengemas foto pre-wedding dengan melakukan kegiatan mulai dari bangun tidur, olah raga dan main dengan kucing kesayangan.

Pada foto pre-wedding yang pertama kali diunggah pada akun Instagram milik Tyas pada 26 Mei 2017, terlihat jelas keromantisan Tyas dan Raden dari setiap gestur dengan latar salah satu ruangan hotel. Menyelaraskan konsep kasual, keduanya juga menyesuaikan memakai busana kasual berupa kaus atau sweather dengan celana panjang atau jeans pendek. Bagi mereka berdua pengalaman pre-wedding dengan latar ruangan hotel seolah sedang di rumah, tampak natural tidak terlihat berlebihan atau hanya menonjolkan pemandangan indah. Seperti yang sudah sering ditemui karena panorama alam sudah terlalu mainstream. Atau busana yang dikenakan dengan jas dan gaun panjang. Tapi itu semua tampak sudah usang dan tidak lagi menjadi tren di masa sekarang. Selain itu, ada keuntungan lain dengan melakukan pre-wedding seperti ini.

Tidak ribet sewa atau beli gaun dan setelan formal
Jika memutuskan untuk melakukan pre-wedding seperti yang dilakukan Tyas Mirasih dan Raden atau Gita dan Julian itu berarti tidak perlu lagi ada biaya untuk meminjam atau membeli gaun dan setelan. Yang diperlukan simpel, hanya baju sehari-hari yang sudah biasa dikenakan. Sehingga dapat menghemat bujet yang dapat dialokasikan pada keperluan lain.

Memiliki kesan natural apa adanya
Siapapun yang melihat foto pre-wedding seperti ini dapat merasakan kesan romantis yang natural. Yang dapat ditangkap lewat ekspresi serta gestur romantis yang ditonjolkan. Bahkan orang yang melihat foto pre-wedding tersebut pun dapat ikut merasakan betapa keduanya saling mencintai.

Tidak menonjolkan background panorama
Pre-wedding di tempat wisata sudah sering ditemui. Namun kebanyakan foto cenderung lebih menonjolkan panorama bukan sang calon pengantin. Bagi orang lain yang melihat pun akan fokus pada pemandangannya, dan tak jarang yang bertanya-tanya di mana lokasi pemotretan berada. Sehingga objek utama justru jatuh pada keindahan panoramanya. Kedua calon pengantin yang seharusnya menjadi fokus hanya dianggap sebagai pendukung.

Foto: Dok. Tyas dan Raden (Why Moments), Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP