Setelah pesta pernikahan yang meriah, setelah para tamu undangan pulang, dan setelah segala hal yang merepotkan terlalui, tinggallah pengantin berdua. Kekhawatiran mungkin hinggap diantara keduanya, terutama sang pengantin wanita. Ini adalah kali pertama ia harus menghadapi sang suami dengan intim. Mampukah ia menyenangkan pasangan? Akankah suaminya menyukainya luar dalam, atau haruskah ia dibuat malu oleh kekurangan perhatian terhadap kebersihan diri sendiri.
Hal-hal seperti ini kerap menjadi perhatian calon pengantin wanita. Bahkan apabila luput, para orangtua dan juru rias yang biasanya mengingatkan. Untuk itu, wajib hukumnya bagi calon pengantin wanita untuk memperhatikan kebersihan tubuh, bukan hanya kulit dan wajah, tetapi juga organ intim.
Sebagian wanita mungkin masih merasa risih untuk pergi ke salon atau spa untuk merawat organ intimnya. Terutama bagi kita wanita Timur yang sejak kecil dididik untuk menjaga kesantunan, dan tidak membicarakan masalah seks secara terbuka. Sehingga melangkahkan kaki ke pusat kecantikan untuk merawat bagian intim pun masih menjadi hal yang dianggap tabu.
Sekarang, sudah ada solusi untuk masalah ini. Merawat dan “mempercantik” organ intim, sebagai salah satu persiapan menjelang pernikahan sudah dapat dilakukan sendiri di rumah. Ratus, metode tradisional yang sudah lama dikenal untuk menjaga anggota kewanitaan ini dapat dilakukan sendiri dengan dua pilihan cara, yaitu pembakaran dan perebusan.

1. Melalui Proses Pembakaran
Meskipun bukan ditangani langsung oleh beautician atau terapis, manfaat ratus dapat dirasakan di rumah dengan menyiapkan bahan-bahan seperti daun sirih, kayu manis, dan akar manis yang dibakar dalam anglo. Taruh anglo tersebut di bawah tempat duduk khusus yang berlubang pada bagian tengahnya. Setelah itu rasakan kepulan asap yang langsung bersentuhan dengan organ intim di saat Anda memakai sarung ataupun kimono mandi.
Asap yang keluar dari bahan alami tersebut akan memberikan aroma sedap, juga berkhasiat untuk menghilangkan bakteri yang menjadi cikal bakal keputihan. Di samping itu pula, asap tidak hanya dihasilkan dengan proses pembakaran, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, ada cara kedua melalui perebusan.
2. Melalui Proses Perebusan
Pertama, sediakan 5 lembar daun sirih, kayu manis sekitar 2-3 cm, 5 butir cengkih (bagi penderita keputihan dapat dikurangi), dan air setengah liter. Rebus semua bahan hingga mendidih, lalu angkat setelah air berubah menjadi kuning kecoklatan.
Ketika duduk di kursi khusus yang berlubang pada tengahnya, uap dari air rebusan tersebut akan masuk dan memberikan aroma harum bagi organ intim. Menghilangkan bau, bakteri, serta mengurangi gatal-gatal ialah beberapa manfaat yang dapat dirasakan setelah melakukan ratus spa.
Jika merasa repot menyediakan bahan-bahan ratus, ada ratus instan yang sudah banyak dijual untuk mempermudah konsumen. Untuk pemakaian, ada baiknya ratus dilakukan satu bulan sebelum hari pernikahan, hal ini untuk mengantisipasi alergi jika tidak cocok dengan ratus. Setelah menikah pun, ratus cocok dilakukan setiap dua kali sebulan untuk menjaga keharmonisan keluarga.
Teks: Mery
Foto: Adit Sastradipradja, Robby Suharlim