Menyiapkan Sendiri atau Menyerahkan pada WO?

Ada sebagian calon pengantin yang sangat menikmati masa-masa mempersiapkan pernikahan dimana mereka dapat merasakan kepuasan ketika menemukan vendor yang kompeten sekaligus sesuai bujet. Di sisi lain, ada pula calon pengantin terpaksa gigit jari saat menemukan vendor yang tepat namun harga yang ditawarkan melebihi bujet yang ada. Sementara itu, beberapa calon pengantin mungkin tidak memiliki banyak waktu mengurusi persiapan pernikahan, atau kurang percaya diri dan membutuhkan seseorang untuk membantu menyiapkan pernikahannya. Disinilah peran seorang wedding planner dibutuhkan, mereka hadir untuk membantu calon pengantin menyiapkan pernikahan mulai dari A-Z.

Sebagian orang mungkin telah paham mengenai wedding organizer (WO), namun belum banyak yang mengetahui tentang wedding planner. Ada perbedaan mendasar mengenai wedding organizer dan wedding planner. Wedding planner biasanya sudah terlibat sejak awal persiapan, sebab wedding planner berada mendampingi calon pengantin untuk mengatur dan merekomendasikan vendor-vendor apa saja yang dapat mewujudkan konsep pernikahan seperti yang dibayangkan calon pengantin. Tak jarang mereka pula yang membuatkan konsep ketika pasangan calon pengantin bingung dengan keinginan mereka. Berbeda halnya dengan wedding organizer atau WO yang keterlibatannya lebih banyak di hari-H, dimana mereka lebih berperan untuk mengatur laju acara tetap pada jalurnya.

Banyaknya jumlah WO atau wedding planner tak ayal membuat para calon pengantin bingung memilih. Hampir semua mengatakan kemampuan mereka yang terbaik, akan tetapi apakah dengan semudah itu dipercaya? Dan agar tidak salah memilih WO atau wedding planner, berikut langkah untuk menyaring WO atau wedding planner yang kompeten.

1. Minta rekomendasi dari teman
Malu bertanya sesat di jalan, pepatah tersebut menyiratkan nasihat bijak untuk rajin bertanya agar tidak terjebak situasi yang salah. Begitupun halnya memilih wedding organizer atau wedding planner, mintalah saran dari beberapa teman yang sudah pernah menikah. Dari pengalaman mereka, Anda akan mendapat beberapa nama vendor yang terbaik yang dapat dijadikan pertimbangan.

2. Lakukan pertemuan
Luangkan waktu untuk menemui satu per satu wedding organizer atau wedding planner yang telah dipilih untuk mengetahui sistem dan kinerja mereka. Dari pembicaraan yang telah berlangsung, Anda pun akan menemukan adanya chemistry atau tidak. Chemistry antara wedding organizer atau wedding planner dengan calon pengantin sangat dibutuhkan, untuk menjalin komunikasi yang baik selama persiapan pernikahan.

3. Mengajukan beberapa pertanyaan
Tanyakan pada pihak wedding organizer atau wedding planner pengalaman selama menangani klien-klien sebelumnya. Dan jangan lupa untuk meminta rincian kru yang akan dilibatkan selama persiapan dan hari-H.

Dan bagi para calon pengantin yang lebih memilih menyiapkan pernikahannya sendiri, usahakan untuk lebih berhati-hati dalam menetapkan vendor agar tidak kecewa dikemudian hari. Sebagai langkah preventif, mintalah surat kontrak dengan tiap-tiap vendor. Pastikan dalam surat kontrak tertera beberapa poin penting seperti lingkup pekerjaan masing-masing pihak yang menjadi tanggung jawabnya. Satu yang juga tak boleh dilupakan adalah tenggat waktu. Pastikan seluruh tugas diselesaikan sesuai waktunya, dan apabila terjadi pembatalan kontrak minta rincian agar salah satu pihak tidak merasa dirugikan. Terakhir, tentukan dengan jelas sistem/ termin pembayaran.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP