Pilah-pilih Backdrop Sesuai Lokasi Wedding

Dalam dekorasi pernikahan, backdrop atau latar pelaminan merupakan salah satu faktor utama, dimana penilaian bagus atau tidaknya sebuah dekorasi pernikahan dipengaruhi juga oleh bagus tidaknya latar tersebut. Oleh karenanya, dalam menentukan bentuk backdrop perlu dipertimbangkan baik-baik agar tidak merusak suasana dekorasi. Namun tentu saja pemilihan backdrop ini bergantung pada lokasi pernikahan, indoor atau outdoor.

Pernikahan adat di indoor dan outdoor

Pernikahan dengan konsep tradisional lebih sering diselenggarakan di area indoor dibandingkan di luar ruang. Dengan alasan, selain prosesi adat yang panjang dan memakan waktu lama, dikhawatirkan akan tiba-tiba turun hujan atau matahari yang semakin terik. Maka tempat yang paling cocok untuk pernikahan tradisional adalah di dalam ballroom hotel atau gedung yang dapat menyesuaikan kebutuhan. Dalam memilih backdrop untuk pernikahan tradisional di indoor, biasanya calon mempelai menyesuaikan dengan adat yang akan diusung. Semisal adat Minang, latar yang paling sering digunakan adalah Rumah Bagonjong dengan ciri lengkungan pada atap yang runcing mirip tanduk kerbau atau bagonjong.

Namun apakah memungkinkan menikah dengan cara tradisional di tempat terbuka seperti di taman atau tepi pantai? Sebenarnya bisa saja dengan catatan prosesi yang panjang dipersingkat. Memilih prosesi apa saja yang dilakukan bisa didiskusikan dengan sesepuh yang mengerti adat. Sementara untuk backdrop dapat dikombinasikan antara tema modern dengan imbuhan aksen tradisional seperti kain batik atau tenun.

Bermacam backdrop untuk outdoor

Pernikahan ala Barat yang biasa dilakukan outdoor biasanya berkonsep intimate dan simpel. Dan untuk menyesuaikan, backdrop-nya pun dibuat mengikuti konsep yang simpel minimalis. Sejalan dengan konsep, terdapat beragam macam backdrop yang dapat diaplikasikan dari segi bentuk maupun style. Dari segi style terdiri dari banyak jenis diantaranya vintage dan rustic yang paling sering dipakai saat ini. Sementara untuk bentuk juga banyak macamnya, contohnya seperti melingkar, setengah lingkaran dan persegi. Bahkan dari style rustic, sepasang pintu pun dapat dijadikan backdrop yang disertai bunga-bunga untuk mempercantik.

Gaya backdrop yang cantik minimalis seperti itu pun tidak sedikit yang diadaptasi di Indonesia. Keuntungan lain yang didapat calon pengantin dengan menggunakan backdrop seperti ini adalah dapat menekan bujet dekorasi tanpa perlu menghabiskan biaya untuk dekorasi mewah, dengan menyewa pelaminan yang menyerupai rumah adat yang cukup mahal. Karena dengan sentuhan kreatif, backdrop simpel pun dapat tampil menarik.

Pengaplikasian latar pelaminan seperti ini pun tidak hanya untuk pengantin bergaya internasional, tapi dapat juga diterapkan untuk pengantin tradisional. Tentu saja dengan memberikan aksen tradisi seperti kain songket atau batik, sebagai pengganti kain selendang putih yang biasanya dililitkan pada tiang.

Foto: Dok. Tarra dan Gya by Owlsome Project, Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP