Berdiri mematut diri di cermin, seorang wanita tampak cantik berbalut kebaya marun yang dipadu kain batik sida mukti. Dengan sanggul sederhana disertai riasan lembut, sang pengantin wanita tampak siap melangkah menuju pelaminan. Tetapi tunggu dulu, ada yang kurang sempurna dengan penampilannya. Ada satu benda yang terlupakan. Sebuah aksesoris yang biasanya menjadi penyempurna kebaya, dengan unsur dekoratif yang tidak terlalu banyak. Dengan menyematkan benda unik ini penampilan sang pengantin wanita pun terlihat lebih elegan dan sempurna.
Bros kebaya, dialah aksesoris yang dimaksud. Melihat bentuk, ukiran, dan coraknya yang cantik bertatahkan bebatuan warna-warni, siapapun akan terpesona. Terlebih setelah disematkan pada kebaya. Keindahannya akan semakin memancar, berpadu cantik dengan keanggunan kebaya dan pemakainya. Akan tetapi, jangan sampai salah pilih bros, karena bukan hanya tak cantik dipandang, tetapi juga mampu merusak penampilan si kebaya itu sendiri.
Rupa-rupa Bros Kebaya
Umumnya bros terbuat dari lempengan kuningan, atau bahkan emas asli. Meski tak jarang juga yang terbuat dari perak sebagai opsi lain dari warna kuning emas. Selayaknya perhiasan, bentuk serta jumlah bros tidak dapat dihitung dengan jari, namun dari sekian banyaknya bros dapat diklasifikasikan seperti di antaranya, bros susun tiga, bros susun dua dan bros tunggal atau tidak bersusun.
Mengenai mana yang lebih cantik dan tepat untuk kebaya, kembali lagi pada kebaya itu sendiri. Apakah kebaya tersebut sudah dipenuhi payet dan ornamen lain atau tidak. Sebab kebaya yang sudah penuh dengan detil dekoratif, selayaknya memilih bros yang lebih mungil dan tidak terlalu mencolok supaya tidak menimbulkan kesan berlebihan. Sementara kebaya yang condong mengutamakan kesederhanaan, dapat memilih bros yang sedang atau besar, atau bersusun dua-tiga. Serasikan pula warna bebatuan dari si bros itu sendiri dengan tema warna dari kebaya agar tampak harmonis dan tidak tabrak warna. Dianjurkan sebelum memilih bros untuk kebaya Anda, terlebih dahulu menanyakan pendapat dari desainer kebaya Anda agar tidak salah pilih nantinya.
Bros dan Kebaya
Lazimnya, bros disematkan di tengah dada. Namun belakangan, posisi bros dapat berubah, sesuai dengan desain kebaya. Kebaya dengan obi atau dengan aksen di sekitar pinggang misalnya, tepat diberikan bros pada tengah pinggang atau di sisi kanan atau kiri pinggang. Sebaiknya, bros yang disematkan di area pinggang tidak perlu yang besar atau bersusun, cukup bros dengan ukuran sedang.
Selain menyesuaikan dengan warna kebaya, bros pun perlu diserasikan dengan perhiasan lain yang digunakan saat itu. Giwang dan perhiasan kepala atau tusuk konde yang berwarna perak kurang tepat disandingkan dengan bros kuning keemasan, begitu pun sebaliknya. Jadi, agar tampil senada, saat ini sudah tersedia seperangkat perhiasan mulai dari giwang, cincin, tusuk konde hingga bros kebaya yang memudahkan tanpa harus mencari dan membeli secara terpisah.
Foto H2O PHOTOGRAPHY, OPICZ STUDIO