Strategi Memilih Hari Pernikahan

Memilih tanggal pernikahan merupakan satu hal yang cukup krusial. Sering kali dalam menentukan tanggal menjadi keputusan kedua pihak orang tua yang masih berpegang pada hari baik atau sesuai neptu kedua calon pengantin. Namun hari baik tidak selalu jatuh pada hari libur atau di akhir pekan, terkadang hari baik jatuh pada hari kerja yang membuat tamu yang diundang kesulitan mengatur jadwal. Pernikahan bisa saja tetap dilaksanakan pada hari kerja sesuai dengan hari baik, tetapi dengan syarat apabila tamu yang diundang cukup banyak, resepsi dilaksanakan pada hari libur atau akhir pekan. Itu artinya akad atau pemberkatan dilakukan pada hari kerja dengan resepsi yang digelar pada hari libur. Hal ini untuk memastikan tamu memiliki waktu cukup untuk hadir.

Setiap calon pengantin pasti berharap semua tamu yang diundang dapat menghadiri penikahan mereka. Akan tetapi ada saja yang tidak bisa datang karena berbagai macam alasan. Bukan tak mungkin, penyebab tamu tak bisa datang adalah salah menentukan hari pernikahan. Lalu bagaimana cara mengatur hari pernikahan agar tamu memiliki kesempatan untuk datang di hari pernikahanmu?

Pernikahan bukan di hari long weekend

Long weekend sering kali menjadi waktu berlibur bagi banyak orang, terlebih bagi pekerja yang membutuhkan relaksasi melepaskan kepenatannya. Sehingga tanggal merah yang jatuh pada hari Jumat atau Senin sering dimanfaatkan untuk berlibur ke luar kota bahkan ke luar negeri (sekitar ASEAN), dan hal ini sangat berpengaruh bagi calon pengantin yang mengadakan pernikahan pada hari-hari selama long weekend tersebut. Teman atau kolega yang menerima undangan dua minggu sebelum hari-H (biasanya calon pengantin menyebar undangan sekitar 2 minggu sebelum pernikahan), akan merasa sangat dilema menghadapi dua pilihan. Pertama karena sudah lama merencanakan berlibur atau sudah terlanjur memesan tiket, dan kedua ingin menghadiri pernikahan sahabat atau koleganya. Agar tidak membuat orang yang diundang merasa dilema, ada baiknya apabila pernikahan kamu dilakukan di luar long weekend. Dengan begini kamu pun dapat meminimalisir kemungkinan tamu tidak dapat hadir.

Pernikahan dilaksanakan pada tanggal merah

Selain akhir pekan, pernikahan juga dapat dilakukan pada tanggal merah yang jatuh di antara hari kerja. Misalnya tanggal merah jatuh pada Selasa, Rabu, atau Kamis. Akan tetapi perhatikan pula tanggal tersebut hari peringatan apa. Pastikan tanggal merah yang dimaksud di luar hari raya keagamaan, contohnya seperti libur hari peringatan nasional. Sehingga dengan begitu tamu yang diundang memiliki peluang untuk hadir, sebab hari tersebut diperhitungkan jarang digunakan kebanyakan orang untuk berlibur ke destinasi yang jauh.

Pernikahan dilakukan akhir pekan

Nah yang paling jamak, calon pengantin mengadakan hari pernikahan pada akhir pekan. Biasanya bagi kaum muslim, akad dilaksanakan pada hari Jumat yang dianggap hari terbaik di antara hari-hari baik. Dilanjutkan resepsi keesokan harinya, Sabtu yang merupakan hari libur kerja, meskipun masih ada pula yang bekerja setengah hari yang dapat diantisipasi diadakan pada petang atau malam hari.

Foto: Dok. Istimewa, The Photoz Professional Photography

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP