The Stones Legian Bali yang Memikat Hati

Belum berkunjung ke Bali namanya jika belum mengunjungi pantai yang paling terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenamnya. Banyak turis yang menjadikan daerah di sepanjang Pantai Kuta sebagai tujuan tempat mereka menginap, tapi ada pula yang menjauhi keramaian di sekitar pantai ini untuk mencari daerah yang lebih tenang dengan suasana yang lebih menyenangkan. Namun apa pun alasannya, daerah Kuta Legian menawarkan aura yang energik dengan berbagai restoran, hotel, dan juga pusat perbelanjaan yang selalu ramai dikunjungi orang.

Di tengah-tengah suasana pantai yang dinamis dengan paduan suara deburan ombak, matahari tropis, dan lambaian pohon-pohon nyiur, The Stones Hotel-Legian Bali, Autograph Collection berdiri bagai oasis yang menenangkan. Lokasinya memang begitu prima, namun dengan tata letak yang didesain sedemikian rupa, lobi The Stones Hotel dibangun berada jauh dari keramaian suasana di depan hotel ini sehinga para tamu, termasuk saya, dapat langsung merasakan suasana menenangkan yang berbeda.

Baru saja menginjakkan kaki di lobi The Stones Hotel yang luas, sambutan ramah menanti saya beserta dengan sebutir tablet putih yang ketika dimasukkan ke sebentuk penampang kecil berisi air akan berubah bentuk menjadi sebuah handuk basah. Tidak hanya itu, setelah mendinginkan wajah dari udara tropis Pulau Bali, es krim popsikel dengan rasa semangka dan lemon yang menyegarkan menjadi hal unik berikutnya yang saya nikmati. Layaknya banyak hotel yang menawarkan minuman selamat datang, The Stones Hotel memberikan es krim sebagai welcoming refreshment. Siapa yang tidak suka kesegaran rasa es krim di udara yang panas?

My Deluxe Pool View Room
Setelah check-in, seorang front desk officer yang ramah mengantarkan saya ke kamar tempat saya menginap, sebuah kamar dengan nuansa yang menyejukkan, luas, dan juga terasa modern dengan berbagai fasilitas berkelas yang terdapat di dalamnya. Saya langsung menikmati suasana yang terpancar dari kamar tempat saya menginap ini.

Berada di lantai tertinggi, kamar saya berhadapan dengan pemandangan kolam renang dengan para tamu yang sedang menikmati suasana tropis di hotel ini. Menikmati suasana sekitar dari balkon kamar sambil duduk di seperangkat kursi santai, saya tertarik dengan keberadaan sebuah bathtub di sisi kiri balkon. Bathtub di balkon kamar? Sungguh satu hal yang unik untuk sebuah hotel di Bali, namun saya membayangkan momen-momen romantis bagi pasangan yang sedang berbulan madu bersama bathtub ini.

Kembali ke kamar, saya mendapatkan BOSE iPod dock serta mesin Nespresso bagi yang gemar menikmati suguhan ekspreso, selain TV layar datar berukuran besar. Namun, tempat tidur besar di hadapan seakan memanggil saya untuk merebahkan diri dan sayapun segera menikmati istirahat siang yang menyenangkan di kamar ini sambil mengecek beberapa sosial media yang tersambung secara gratis dari sambungan WiFi di kamar ini.

Dinner at Big Fish Bar & Grill
Ketika sore mulai menjelang di saat suasana menjadi redup dan suara riuh keriangan para tamu dari kolam renang pun mulai tak terdengar, saatnya bersiap untuk menikmati santap malam di salah satu restoran yang terdapat di The Stones Hotel.

Big Fish Bar & Grill berada tidak jauh dari tepi kolam renang dan menawarkan santap malam ala alfresco sambil menikmati udara terbuka. Namun, kali ini, saya memilih salah satu sisi di dalam ruangan restoran yang menawarkan berbagai menu segar hidangan laut, steak, dan menu barat lainnya.

Suasana santai dengan pencahayaan yang pas menjadikan momen makan mala mini menjadi salah satu yang begitu menyenangkan, apalagi saat saya mencicipi truffle mashed potato yang saya pesan menjadi salah satu rasa paling sempurna malam itu. Saya begitu menikmati momen makan malam sampai-sampai saya kembali lagi ke Big Fish Bar & Grill keesokan harinya dan memesan menu hidangan yang sama. Sesuatu yang jarang terjadi.

Selain Big Fish Bar & Grill, The Stones Hotel juga menawarkan tempat bersantap lainnya, seperti:

• The Stones Kitchen
Restoran yang buka setiap saat untuk makan pagi, siang, dan malam dan menyediakan berbagai menu internasional dengan konsep open kitchen. The Stones Kitchen menyediakan berbagai rasa es krim untuk makan pagi, satu hal yang jarang disediakan bagi tamu-tamu di hotel atau resor lainnya.

• The Long Rice Table
Menu hidangan otentik Indonesia menjadi menu utama di The Long Rice Table yang ditawarkan dalam suasana santai di restoran bergaya modern dengan sentuhan tradisional Bali. Salah satu hidangan istimewa di restoran ini adalah hidangan ala rijstafel yang disantap sambil berbagi dengan tamu-tamu lainnya.

Celestine Spa
Menjelang malam selepas menikmati makan malam, tidak ada momen yang lebih tepat untuk meluruskan otot-otot yang kaku setelah seharian penuh beraktifitas. Untuk itu, saya beranjak menuju Celestine Spa yang tepat berada di lobi area untuk sesi terapi spa malam hari.

Memasuki ruang terapi Celestine Spa seakan membuka seluruh indera di tubuh saya, wangi aromaterapi yang menyejukkan, suasana hening yang membuat tenang, dan relaksasi tubuh yang langsung terasa saat jari-jari sang terapis mulai melemaskan otot tubuh saya yang kaku.

Tidak ada yang membuat tubuh menjadi lebih segar dan rileks daripada sesi terapi pijatan tradisional Bali selama satu jam yang dilakukan oleh terapis handal dan mengerti cara melemaskan otot yang kaku. Setelah kembali ke kamar, saya pun merasa begitu rileks dan segera menikmati istirahat malam yang sempurna.

What I Love
• Lokasi yang tepat berada di seberang Pantai Kuta.
• Kamar yang luas dan modern.
• Bathtub yang terletak di balkon kamar.
• Kolam renang yang luas dan menyenangkan.
Truffle Mashed Potato di Big Fish Bar & Grill.

Teks Iman Hidajat | Foto The Stones-Legian Bali

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP