Hadirkan Pesan Melalui Elemen Adat

Ia hadir sebagai pengganti diri Anda dan pasangan. Menyampaikan pesan kepada si penerima betapa Anda berdua mengharapkan kehadiran mereka.

Mengingat perannya yang cukup besar ini, tak salah rasanya bila setiap pasangan calon pengantin memberikan perhatian khusus terhadap penampilan kartu undangan. Desain maupun bentuk yang representatif, mewakili konsep pernikahan yang akan digelar, akan sangat membantu penerima undangan meski tanpa membukanya. Tentu saja informasi yang lengkap dan jelas tetap harus dicantumkan di bagian dalam.

Bagi mereka yang menggelar pesta pernikahan dalam nuansa tradisi, menghadirkan elemen-elemen tradisi suatu daerah pada sampul undangan akan sangat bermanfaat. Seperti pesta pernikahan berkonsep Bali di mana motif yang biasa digunakan pada tenun Bali ditampilkan sebagai latar kartu dan ornamen keemasan berbentuk pura sebagai penutup kartu.

Hal yang sama dapat diaplikasikan pada gelaran pernikahan Jawa dengan motif batik seperti lereng menjadi latar kartu dengan gunungan wayang sebagai penutup. Inovasi lain dapat dilakukan pada undangan pernikahan Jawa, misalnya dengan menggunakan kereta kencana atau pengantin berbusana Jawa sebagai penutup kartu, dan motif batik lainnya sebagai latar.

Hal yang sama juga dapat diaplikasikan pada pesta pernikahan berkonsep tradisi daerah lain. Motif songket Minang dengan rumah adat Minang Bagonjong, motif songket Palembang berpadu rumah adat Palembang, ataupun motif kain tapis dengan siger Lampung. Motif batik Betawi yang unik pun dapat dipadukan dengan rumah adat Betawi yang etnik dan bersahaja.

Kreativitas berbeda dapat kita terapkan pada undangan pernikahan Batak. Motif ulir yang cantik akan terlihat manis dan feminine berpadu rumah adat Batak. Namun motif ulos yang tegas pun dapat dipadukan dengan rumah adat Batak untuk tampilan yang lebih tegas.

Foto: Vaesy

Kartu Undangan: Ken’s Collection

LEAVE A COMMENT

Comments (1)

  • Nur indah Sari

    18 Jan 19

    Berapa?

BACK
TO TOP