Pernahkah Anda Menulis Surat Cinta Untuk Pasangan Anda?

Saat judul tulisan online ini ditanyakan, apakah Anda pernah menulis surat cinta untuk pasangan Anda? Lebih dari 90% akan menjawab belum pernah. Mungkin Anda pun bertanya, buat apa? Ketika waktu mengijinkan Anda dan pasangan berjumpa hampir setiap hari, berkomunikasi lewat perangkat jaman NOW yang begitu canggih, dan hampir semua media sosial dimana pasangan Anda pun dengan mudah dapat mengecek sedang apa dan dimana Anda berada, buat apa menulis surat cinta?

Dibanding dengan pasangan-pasangan di Amerika atau di Eropa yang lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaannya, pasangan-pasangan di Asia terasa lebih tertutup dan berkesan kurang romantis. Jujur, Anda mungkin malu untuk membuka diri mengungkapkan bentuk romantisme perasaan Anda. Ataupun jika Anda telah berhasil, mungkin pasangan Anda yang tidak sensitif dan malah mentertawakan Anda.

Sekali-sekali tidak ada salahnya Anda menulis sebuah love note. Tentu saja, Anda dapat mengungkapkan tiga kata I Love You secara langsung, lewat whatsapp atau media sosial apapun. Tapi coba pikirkan perbandingan ini: jika ungkapan perasaan hati yang ditulis dengan tulisan tangan adalah sebuah candlelight dinner yang romantis, maka ungkapan perasaan lewat perangkat elektronik bagai memesan paket kombo nomor dua di Hoka Hoka Bento!

Saat Anda duduk diam menulis sependek apapun, Anda akan berkonsentrasi dan meluangkan waktu untuk pasangan Anda. Anda akan memikirkan seperti apa rasa sayang Anda padanya, bagaimana Anda merasa beruntung dipertemukan dengan dia, mungkin ada juga sebal karena sikap dia, tapi di sisi lain keunikan dia menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda. Diam menulis menjadi refleksi akan rasa syukur Anda akan kasih yang Anda berdua terima. Bukankah salah satu bentuk kasih sayang adalah memberi waktu bagi pasangan Anda?

Mungkin satu saat, surat cinta Anda dapat membangkitkan romantisme di hari tua ketika Anda membacanya kembali. Atau mungkin, cucu-cucu Anda berkesempatan menjadi saksi perasaan cinta Anda berdua. Ada satu momento dari Anda berdua yang akan diturunkan pada generasi keluarga Anda kelak, dan hal ini pasti sangat berharga di kemudian hari.

Intinya duduk diam dan menulis sesuatu bagi pasangan Anda tentunya bukan hal yang biasa. Sepucuk surat bisa membuka pintu komunikasi bagi pasangan yang pendiam. Ia juga bisa menjadi alat komunikasi awal saat tentang siapa Anda dan kenapa Anda mencintai dia. Ketika suara tak terucap, mungkin goresan tulisan bisa menjadi jembatan bagi Anda berdua.

Namun, lebih dari itu, lakukan sesuatu yang tidak biasa dalam hubungan Anda. Walaupun Anda berdua sedang merencanakan pesta pernikahan Anda sekalipun dan sadar bahwa Anda berdua akan hidup seumur hidup dengan pasangan Anda. Tak ada salahnya untuk memulai sesuatu yang baru bukan? Menyatakan rasa dan perasaan Anda pada pasangan lewat sepucuk surat.

Penasaran? Tidak ada salahnya dicoba dan lihat reaksi pasangan Anda.

Foto : Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP