Putih Hijau, Menyegarkan Suasana Pernikahan di Hotel Bidakara

Muhammad Arief Wahid (Arief) & Karina Sarwono (Karin)
Hotel Bidakara, Jakarta, 16 Maret 2013

Di usia belia wajar jika belum memahami arti sebuah cinta. Tetapi cinta memiliki koneksi yang tak kasat mata, sehingga walaupun terpisah, benang cinta akan selalu mengikatnya. Demikian yang terjadi pada Arief dan Karin. Pertemanan mereka semasa duduk di bangku SMP harus terputus karena keduanya meneruskan studi di SMA dan Universitas yang berbeda. Karin melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia, Depok, sedangkan Arief tercatat sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran, Bandung. Ketika keduanya dipertemukan kembali pada tahun 2006, dua remaja belia yang kini telah tumbuh dewasa ini seakan menemukan kembali cinta yang telah lama hilang.

Ringkas cerita keduanya pun saling mengikat diri untuk menjalin kasih. Sadar dengan risiko hubungan jarak jauh yang akan sering menemui masalah, Arief dan Karin pada akhirnya membuktikan keteguhan cinta mereka yang tak tergoyahkan. Ketika keduanya menamatkan kuliah, Karin pun disergap kegembiraan karena dapat berkumpul bersama Arief. Namun sayang kebersamaan itu tak berlangsung lama. Sekali lagi jarak membentang, dan kali ini benua yang memisahkan, ketika Arief harus melanjutkan studi di Birmingham, Inggris. Dalam waktu yang panjang cinta mereka ditempa. Rentang waktu inilah yang dimanfaatkan oleh keduanya untuk saling mengerti pribadi masing-masing. Karakter Karin yang pandai, solutif, serta rela berkorban mampu menyentuh hati Arief. Sementara Arief begitu pandai menutupi dan melengkapi bagian yang kurang, sehingga semua terlihat sempurna. Kalau sudah begini, tak ada akhir yang paling indah selain pernikahan.

Hari yang dinanti akhirnya tiba. Akad nikah sebagai prosesi pengucapan janji atas nama Tuhan dilaksanakan pukul 08.00 pagi di Ruang Bima, Bidakara Hotel, Jakarta. Sebagai seorang yang berdarah Batak, Arief menginginkan prosesi adat sebagai warisan leluhur tetap ada. Itulah sebabnya, meski mengangkat tema nasional, namun prosesi adat Batak Sibolga seperti mangapua dan tepung tawar dimana orang tua memberi nasihat kepada kedua mempelai, tetap dilaksanakan.

Resepsi dilangsungkan malam harinya di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta. Kombinasi warna hijau dan putih memenuhi ruangan, menghasilkan suasana yang bersih dan elegan. Serasi dengan dekorasi ruangan, Karin dan Arief hadir dalam balutan busana berwarna hijau berpadu emas dan fuschia, sebagai warna favorit keduanya. Keduanya pun bersyukur semua berjalan seperti apa yang mereka inginkan. Meski Arief hanya dapat membantu dengan pendapat dan dukungan dari jauh, Karin yang dibantu oleh ibunda Karin dan ibunda Arief berhasil mempersiapkan pesta pernikahan impian, tanpa melupakan jasa Wedding Organizer tentunya. Begitupun untuk souvenir yang diimpor khusus dari Singapura, yang akhirnya menjadi cerita unik, dimulai dari pembelian, pengiriman dengan berat hingga 250 kg lebih, hingga pengemasan yang dilakukan sendiri.


Tema Nasional dipadu Batak Sibolga | Busana Pengantin Akad Marga Alam dan Gorjes by Ira Iriano | Busana Pengantin Resepsi Anne Avantie | Wedding Ring Tiffany & Co | Make up Akad dan Resepsi Amalia Hariawan | Dekorasi Akad dan Resepsi Suryo Décor | Katering Akad dan Resepsi Hotel Bidakara | Venue Akad dan Resepsi Hotel Bidakara | Foto & Video Louvre Photography | Suvenir Akad Jar berisi hampers | Suvenir Resepsi Photo Frame, IKEA | MC Meisya Siregar dan Prabu Revolusi | Entertainment Bebop Entertainment

Foto: Louvre Photography

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP