Dalam sebuah pesta pernikahan, rasanya tidak afdol jika tidak menyediakan minuman beralkohol untuk merayakannya. Berikut Weddingku rangkumkan segala hal yang harus Anda ketahui tentang minuman beralkohol dan etika yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum menjamu para tamu dengan minuman beralkohol.
WINE FOR CELEBRATION
Minuman beralkohol hasil fermentasi sari buah anggur yang sangat terkenal di negara Prancis ini adalah minuman yang sangat umum disajikan dalam sebuah pesta pernikahan. Wine memang sering dihadirkan dalam perayaan-perayaan besar karena minuman tersebut melambangkan kebahagiaan, cinta, kemewahan, dan kekeluargaan. Berikut adalah jenis-jenis wine yang dapat Anda sajikan untuk para tamu pada saat wedding toast:
• Champagne
Champagne adalah jenis wine yang paling umum dituang untuk dipakai bersulang pada saat acara wedding toast. Warnanya yang kuning berkilau juga sering membuatnya dipanggil sparkling wine. Tapi tahukah Anda bahwa Champagne sebenarnya adalah nama salah satu daerah penghasil wine di Perancis dan Anda bisa memilih champagne berdasarkan kadar kemanisannya, mulai dari yang paling tidak manis yaitu extra brut, brut, extra dry, sec dan demi sec.
• Red Wine
Sesuai dengan namanya, red wine adalah jenis wine yang berwarna merah karena terbuat dari anggur merah. Beberapa nama red wine yang paling populer dan dikenal enak adalah Cabernet Sauvignon, Merlot, Pinot Noir, dan Shiraz.
• White Wine
Jika warna merah dari red wine didapat dari anggur merah, warna putih pada white wine didapat dari tipe anggur yang kuning, keemasan, dan hijau. White wine yang paling digemari adalah Sauvignon Blanc, Chardonnay, Pinot Grigio, dan Riesling.
• Rosé Wine
Disebut juga pink wine, rosé wine juga menggunakan tipe anggur merah, namun dibuat secukupnya saja sampai warnanya merah muda. White zinfandel, Grenache, dan Sangiovese adalah macam-macam rosé wine yang terkenal.
Selain untuk acara wedding toast, jika Anda memutuskan untuk membuka bar pada saat acara after party, berikut adalah trick-nya agar pesta Anda tetap terkendali:
• Control Guests’ Alcohol Consumption
Dengan membatasi jam buka bar tersebut untuk 2 sampai 4 jam saja. MC Anda dapat mengumumkan kapan para tamu dapat mulai menikmati alkohol yang disediakan di bar, dan kapan alkohol berhenti disediakan di bar tersebut.
• Limited Alcohol Selections
Cara lain adalah dengan membatasi pilihan jenis alkohol yang bisa dipesan. Anda dapat menyediakan bir atau cocktail berkadar alkohol rendah sehingga para tamu Anda tidak overindulge.
• Ask The Staffs To Serve It
Anda juga bisa meminta beberapa staf untuk menunggu di meja bar dan mencatat semua pesanan minuman para tamu dan mengantarkannya langsung ke meja mereka atau meminta para staf untuk mendistribusikan minuman beralkohol dengan menggunakan nampan ke kerumunan para tamu. Hal tersebut secara tidak langsung akan membatasi para tamu untuk memesan minuman alkohol berkali-kali dan secara berlebihan.
Foto: Dok. Istimewa